Pemerintah memberikan angin segar bagi masyarakat dengan memberikan diskon tarif listrik hingga 50% selama Januari-Februari 2025. Kabar gembira ini menyasar 81,1 juta pelanggan prabayar dan pascabayar dengan daya di bawah 2.200 VA. Program ini menelan biaya hingga Rp 10,8 triliun, atau Rp 5,4 triliun per bulan, dengan pelanggan prabayar cukup membayar setengah harga token listrik yang dibeli, sementara pelanggan pascabayar akan otomatis mendapatkan potongan 50% pada tagihan bulanan mereka. PLN memastikan prosesnya otomatis dan pelanggan tak perlu melakukan tindakan tambahan.
Di sisi lain, dunia startup Indonesia diwarnai kabar kurang menyenangkan. Sejumlah CEO startup ternama tengah menghadapi masalah hukum. Kasus dugaan penyelewengan dana di eFishery yang menyeret CEO Gibran Huzaifah dan Chrisna Aditya tengah diselidiki. Sementara itu, Adrian Gunadi, mantan CEO Investree, telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana di sektor jasa keuangan dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Alwin Kiemas dari TekenAja juga terjerat kasus judi online. Sebagai respons atas kasus di eFishery, perusahaan menunjuk Adhy Wibisono sebagai CEO interim menggantikan Gibran.

Di sektor keuangan, Schroders, manajer aset global asal Inggris, berencana menjual unit bisnisnya di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk keluar dari pasar yang dianggap kurang berkembang. Saat ini, empat perusahaan telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Schroders Indonesia. Keputusan ini diambil oleh CEO Schroders, Richard Oldfield, yang baru menjabat bulan lalu, sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja perusahaan setelah beberapa laporan keuangan yang kurang memuaskan.