Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan kesiapannya dalam menggelar Pilkada Serentak 2024. Ketua KPU, Mochammad Afifuddin, mengungkapkan bahwa total anggaran yang telah dialokasikan untuk Pilkada 2024 mencapai Rp 28,6 triliun. Angka ini tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) per 28 Oktober lalu.
"Hampir 100% dana sudah tertransfer dari alokasi pilkada yang berasal dari dana-dana Pemda," tegas Afif dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR, Jumat (1/11).

Afif menjelaskan bahwa KPU terus bergerak maju dalam mempersiapkan tahapan pemungutan, penghitungan suara, dan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada 2024. KPU juga tengah merekrut jajaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Sarana prasarana, alat bantu teknologi, alat penggandaan, dan penyiapan TPS (tempat pemungutan suara) juga tengah kami laksanakan," tambahnya.
Tidak hanya itu, KPU pusat dan daerah tengah menyiapkan logistik untuk pelaksanaan Pilkada 2024. Kegiatan ini meliputi percetakan dan pengiriman ke lokasi-lokasi tempat pemilihan.
"Untuk pengadaan logistik, bilik suara dan kabel ties sudah 100% produksinya, pengirimannya juga sudah 99%. Tinta 99%, kotak suara dan segel sudah 100%," jelas Afif.
Rapat antara KPU dan DPR tersebut juga dihadiri oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja, dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito. KPU telah menetapkan pelaksanaan pilkada akan digelar serentak pada 27 November 2024.