Tahun 2025 akan diwarnai dengan sejumlah kenaikan harga dan penerapan pajak serta iuran baru yang akan membebani masyarakat. Kenaikan tarif air PAM, PPN, harga rokok dan vape, serta tambahan pajak kendaraan dan iuran Tapera menjadi beberapa poin penting yang perlu diperhatikan.
Mulai Januari 2025, tarif air minum PAM Jaya akan naik untuk pertama kalinya dalam 17 tahun. Kenaikan ini berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024, dan akan tercantum dalam tagihan bulan Februari 2025. Besaran kenaikan bervariasi, tergantung pada jenis pengguna, mulai dari bangunan sosial hingga industri besar. Rincian lengkapnya dapat dilihat pada keputusan Gubernur tersebut.
Selain itu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan meningkat dari 11% menjadi 12% pada tahun 2025. Kenaikan ini berlaku untuk berbagai barang dan jasa.
Harga rokok dan vape juga akan mengalami kenaikan pada 1 Januari 2025, sesuai dengan PMK Nomor 96 dan PMK Nomor 97 Tahun 2024. Besaran kenaikannya bervariasi tergantung jenis dan merek produk.
Pemerintah juga akan memberlakukan pajak dan iuran baru. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memperkenalkan "opsen" kendaraan bermotor, yaitu pajak tambahan sebesar 66% dari pajak terutang. Sementara itu, iuran Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) yang sebelumnya hanya untuk PNS, kini diperluas ke berbagai kalangan pekerja, dengan beban iuran 3% yang ditanggung bersama pekerja dan perusahaan.
Kenaikan harga dan pajak ini tentu akan berdampak pada pengeluaran masyarakat. Pemerintah diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih rinci dan sosialisasi yang efektif agar masyarakat dapat memahami dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan ini.
