Kabinet Baru, iPhone Terbaru, dan Emiten yang Naik Daun

Indonesia memasuki babak baru pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dengan perombakan kabinet yang mengejutkan. Reshuffle pertama Kabinet Merah Putih pada 19 Februari 2025 menyisakan tanda tanya

Redaksi

Kabinet Baru, iPhone Terbaru, dan Emiten yang Naik Daun

Indonesia memasuki babak baru pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dengan perombakan kabinet yang mengejutkan. Reshuffle pertama Kabinet Merah Putih pada 19 Februari 2025 menyisakan tanda tanya besar, terutama mengenai alasan di balik pergantian sejumlah menteri, termasuk Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Brian Yuliarto kini menggantikan posisi Satryo Soemantri Brodjonegoro. Langkah berani ini memicu beragam spekulasi dan analisis mengenai arah kebijakan pemerintahan ke depan. Selain perombakan kabinet, Presiden Prabowo juga melantik 961 kepala daerah terpilih dari Pilkada Serentak 2024. Uniknya, Kabupaten Ciamis dilantik tanpa wakil bupati karena meninggal dunia sebelum pelantikan.

Di sektor ekonomi, kabar gembira datang dari emiten milik Prajogo Pangestu, Barito Renewables Energy (BREN). Setelah gagal masuk Indeks MSCI Global Standard Februari, BREN kini masuk radar indeks MSCI Mei. Presiden Direktur BREN mengungkapkan strategi bisnis perusahaan untuk meningkatkan operasional, kapasitas, dan profitabilitas, sekaligus mempertahankan kinerja keuangan yang sehat di tengah tantangan beban keuangan. Meskipun pendapatan turun sedikit, laba BREN hingga September 2024 justru meningkat.

Kabinet Baru, iPhone Terbaru, dan Emiten yang Naik Daun
Gambar Istimewa : cdn1.katadata.co.id

Penggemar Apple di Indonesia patut bersuka cita. iPhone 16e dikabarkan akan segera tersedia di pasaran. Meskipun belum memiliki sertifikat TKDN Kemenperin dan belum terdaftar di basis data postel Kominfo, negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Apple terus berlanjut untuk memenuhi persyaratan agar iPhone 16e bisa resmi dijual di Indonesia. Spesifikasi unggulan seperti chipset Apple A18, layar Super Retina XDR, dan kamera 48MP menjadi daya tarik tersendiri.

Terakhir, kabar positif datang dari dunia investasi. FTSE Russell memprediksi Badan Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) berpotensi menjadi salah satu sovereign wealth fund (SWF) terbesar di dunia, bahkan melampaui GIC Singapura, jika dana kelolaan mencapai US$ 900 miliar. Potensi ini diharapkan dapat memperkuat posisi investasi Indonesia di pasar global dan menarik minat investor baik domestik maupun asing.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1