JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan akan mendirikan partai politik baru dengan model kepemilikan yang unik. Dalam wawancara dengan Najwa Shihab di kanal YouTube Mata Najwa, Jokowi mengungkapkan gagasannya untuk membentuk partai politik layaknya perusahaan terbuka (Tbk).
"Baru dimatangkan, keinginan kami ada sebuah partai politik yang super Tbk," ujar Jokowi. Konsep ini, menurutnya, merupakan jawaban atas gagasan sebelumnya tentang partai perseorangan. Partai yang dibayangkan Jokowi akan dimiliki oleh seluruh anggotanya, sebuah model yang ia yakini ideal untuk masa depan. "Itu baru dalam pemikiran," tambahnya.
![Jokowi Bidik Partai Politik Model Tbk 2 Jokowi Bidik Partai Politik Model Tbk](https://lahatsatu.com/wp-content/uploads/2025/02/2024_11_18-21_45_00_b7635d7b-a5cb-11ef-ab6b-d574f89aa01a_620x413_thumb.jpg)
Gagasan ini muncul setelah Jokowi dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pemecatan tersebut dipicu oleh dugaan pelanggaran kode etik, AD/ART, dan disiplin partai, terutama terkait dukungannya di Pilpres 2024 dan dugaan penyalahgunaan kekuasaan di akhir masa jabatannya. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, menyatakan pemecatan tersebut sebagai konsekuensi dari pelanggaran berat yang dilakukan Jokowi.
Meski masih berupa gagasan awal, rencana Jokowi mendirikan partai politik model Tbk ini menarik perhatian publik dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai bentuk dan dampaknya terhadap peta politik Indonesia. Lahatsatu telah memperoleh izin dari Najwa Shihab untuk mengutip percakapan tersebut.