Investasi Apple Melonjak, Gus Miftah Dikecam

Jakarta – Gempa kabar investasi mengguncang dunia bisnis Indonesia. Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, mengumumkan rencana investasi Apple senilai US$1 miliar (sekitar Rp15,9 triliun).

Redaksi

Investasi Apple Melonjak, Gus Miftah Dikecam

Jakarta – Gempa kabar investasi mengguncang dunia bisnis Indonesia. Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, mengumumkan rencana investasi Apple senilai US$1 miliar (sekitar Rp15,9 triliun). Angka ini merupakan lonjakan signifikan dari proposal awal senilai US$100 juta yang ditolak pemerintah. Investasi raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini bertujuan untuk membuka jalan bagi penjualan iPhone 16 yang sebelumnya dilarang karena belum memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Pemerintah berharap investasi ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan menarik investasi lain dalam rantai pasok global Apple di Indonesia. Rosan menargetkan komitmen tertulis investasi tahap pertama ini akan diperoleh dalam sepekan.

Di sisi lain, nama Gus Miftah mendadak menjadi sorotan publik. Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama ini menuai kecaman setelah video dirinya menghina seorang penjual es teh viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, ini menampilkan Gus Miftah yang melontarkan kata-kata kasar dan merendahkan pedagang tersebut. Kritik pedas membanjiri jagat maya, menuntut Gus Miftah meminta maaf. Bahkan, Partai Gerindra turut angkat bicara dan mendesak permintaan maaf tersebut. Insiden ini juga memicu perubahan sementara pada halaman Wikipedia Gus Miftah.

Investasi Apple Melonjak, Gus Miftah Dikecam
Gambar Istimewa : cdn1.katadata.co.id

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut investor kecil bermain saham layaknya berjudi. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menekankan pentingnya keputusan investasi yang rasional dan berlandaskan fundamental perusahaan, bukan sekadar mengikuti tren atau rekomendasi tanpa pemahaman mendalam.

Di ranah politik, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan akan memecat 27 kadernya pada 17 Desember mendatang. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa pemecatan ini termasuk Presiden Joko Widodo dan keluarganya, dikarenakan dianggap tidak lagi sejalan dengan prinsip kepartaian.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1