Indonesia Berambisi Jadi Pusat Industri Kreatif Global, Ini Strateginya!

Jakarta – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), memiliki ambisi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kreatif yang disegani di kancah global. Upaya ini

Agus sujarwo

Indonesia Berambisi Jadi Pusat Industri Kreatif Global, Ini Strateginya!

Jakarta – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), memiliki ambisi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kreatif yang disegani di kancah global. Upaya ini akan difokuskan pada penguatan ekosistem industri kreatif yang bertumpu pada talenta-talenta unggul, inovasi yang berkelanjutan, dan daya saing yang tinggi.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan bahwa pengembangan industri kreatif menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Industri ini dipandang sebagai kekuatan ekonomi baru yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka lapangan kerja, memacu inovasi, dan memperkuat identitas bangsa.

Indonesia Berambisi Jadi Pusat Industri Kreatif Global, Ini Strateginya!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"Kita ingin pelaku industri kreatif dalam negeri mampu menciptakan produk-produk inovatif dan kompetitif. Potensi pasar Indonesia yang besar, ditambah dengan sumber daya manusia yang terampil, menjadi modal penting untuk bersaing di tingkat global," ujar Agus, seperti dikutip Lahatsatu pada Minggu (2/11/2025).

Kemenperin aktif memperkuat ekosistem industri kreatif melalui berbagai cara, termasuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), penyediaan fasilitas pendidikan dan pelatihan vokasi, serta menjalin kolaborasi dengan mitra internasional. "Target kami adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif yang berbasis pada talenta unggul dan memiliki daya saing global," imbuhnya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Doddy Rahadi, menambahkan bahwa pembangunan SDM menjadi kunci utama dalam mewujudkan industri yang kuat dan berdaya saing. "Kemenperin menempatkan pengembangan SDM kompeten sebagai fondasi utama pembangunan industri nasional," kata Doddy.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemenperin telah memperkuat program pendidikan dan pelatihan vokasi melalui 13 perguruan tinggi vokasi, 9 SMK, dan 7 Balai Diklat Industri, masing-masing dengan spesialisasi di bidang industri tertentu. Seluruh lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi ini menjadi pelopor dalam penerapan konsep link and match antara dunia pendidikan dan industri, sehingga menghasilkan lulusan yang siap kerja.

Salah satu langkah konkret dalam memperkuat SDM industri kreatif adalah penyelenggaraan program peningkatan kapasitas ekonomi kreatif internasional di BDI Denpasar, Bali, pada 26 Oktober-1 November 2025. Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brussel, the Organization of African Caribbean and Pacific States (OACPS), dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI).

Kepala Pusdiklat BPSDMI Kemenperin, Sidik Herman, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan wadah berbagi pengetahuan, pembelajaran, praktik terbaik, dan meningkatkan kolaborasi di bidang ekonomi kreatif. "Pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta dari wilayah Afrika, Karibia, dan Pasifik, yang terdiri dari pembuat kebijakan, administrator, atau regulator di sektor ekonomi kreatif. Diharapkan, setiap peserta dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan industri kreatif di negara masing-masing," pungkas Sidik.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1