Jakarta – Kemudahan transfer uang secara digital memang menawarkan kecepatan, namun terkadang transaksi bisa terhambat. Keterlambatan atau kegagalan transfer seringkali disebabkan oleh waktu transaksi yang kurang tepat. Tingginya lalu lintas transaksi dan gangguan sistem sementara menjadi faktor utama penyebabnya. Berikut adalah waktu-waktu yang sebaiknya dihindari agar transfer uang Anda berjalan lancar:
-
Akhir Pekan (Weekend)
Sebagian besar bank tidak beroperasi penuh pada akhir pekan. Hal ini dilakukan untuk penyesuaian sistem, memberikan waktu istirahat bagi staf, mengurangi biaya operasional, dan sinkronisasi dengan sistem keuangan yang lebih luas seperti pasar saham dan jaringan pemrosesan pembayaran yang aktif di hari kerja. Perlu diingat bahwa konsep akhir pekan berbeda di setiap negara, yang dapat memengaruhi transfer internasional. Bahkan, beberapa wilayah menyesuaikan akhir pekan di sekitar hari libur. Sebagai contoh, selama bulan Ramadhan, beberapa bank di Indonesia beroperasi dengan jam kerja yang lebih pendek. Meskipun bank mungkin buka untuk layanan cabang di akhir pekan, proses transaksi nasabah belum tentu diproses pada hari yang sama karena sistem pembayaran yang mendasarinya mungkin tidak aktif. Transaksi biasanya akan diproses pada hari kerja berikutnya.
-
Hari Libur Nasional
Bank umumnya tutup pada hari libur nasional dan hanya beroperasi pada hari kerja. Transaksi tidak akan diproses selama hari libur. Saat mengirim dana ke luar negeri, perhatikan hari libur di negara pengirim, penerima, dan negara perantara yang mungkin terlibat dalam transaksi.
-
Cut-Off Times (Di Luar Jam Operasional)
Setiap bank memiliki batas waktu harian (cut-off times) yang menandai waktu terakhir untuk memulai transaksi agar diproses pada hari yang sama. Transfer yang dilakukan setelah waktu ini biasanya diproses pada hari kerja berikutnya. Batas waktu bervariasi antar bank dan jenis transfer (domestik atau internasional), umumnya sekitar pukul 15.00-16.00. Penting untuk memeriksa jam operasional bank secara berkala melalui situs web, media sosial, atau layanan pelanggan.

Untuk transaksi yang lebih aman, pertimbangkan menggunakan aplikasi fintech terpercaya seperti dompet digital DANA. DANA Protection menawarkan Jaminan Anti Pending untuk transaksi kirim uang ke sesama pengguna DANA. Fitur ini memberikan pengalaman transaksi yang aman, cepat, dan bebas drama.
Cara Klaim Jaminan Anti Pending DANA:
- Tap DANA Protection di Beranda DANA.
- Baca detail perlindungan yang diberikan DANA Protection.
- Tap button DIANA.
- Laporkan kendala yang dialami.
- Kirimkan detail transaksi dan dokumen yang diperlukan.
- Cek perkembangan proses klaim di DIANA.
Pastikan Anda hanya mengakses informasi melalui platform resmi DANA Indonesia. DANA Indonesia diawasi oleh Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo). Unduh dan gunakan aplikasi DANA sekarang untuk merasakan keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.