Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan komitmennya untuk membuka posko pengaduan masyarakat ‘Lapor Mas Wapres’ hingga akhir masa jabatannya di tahun 2029. Program ini terbuka untuk umum dan berlokasi di Istana Wapres, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat.
"Lapor Mas Wapres" beroperasi setiap hari Senin hingga Jumat, pukul 08.00-14.00 WIB. Prita Laura, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, menegaskan bahwa program ini bukanlah proyek jangka pendek.
"Ini adalah komitmen dari Mas Wapres untuk mendekatkan layanan publik ke masyarakat. Jadi ini akan terus dilanjutkan," ujar Prita dalam konferensi pers di Istana Wapres, Kamis (14/11).
Sejak dibuka pada Senin (11/11), posko ini telah menerima 296 aduan masyarakat. Mayoritas aduan terkait pendidikan, kesehatan, dan sengketa tanah.
Prita menjelaskan bahwa "Lapor Mas Wapres" terintegrasi dengan program Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (Lapor!). Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berperan sebagai koordinator.
Lapor! merupakan platform terpadu untuk pengaduan masyarakat terkait berbagai kementerian, lembaga negara, dan pemerintah daerah. Setiap kementerian atau lembaga memiliki akses untuk menerima laporan sesuai bidang kerjanya. Misalnya, pengaduan terkait pelayanan kesehatan diteruskan ke Kementerian Kesehatan, sementara pengaduan terkait pendidikan diteruskan ke Kementerian Pendidikan.
"Catatan aduan masyarakat yang terhimpun dari program ‘Lapor Mas Wapres’ bakal terkonsolidasi dan terhubung dengan Program Lapor! yang ada di 76 lembaga dan 493 pemerintah daerah," jelas Prita. "Jadi ini bukan satu-satunya kanal laporan. Ini memaksimalkan penerimaan laporan masyarakat."
