Nama Dudy Purwagandhi mencuat sebagai salah satu calon menteri yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10). Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN ini dikenal sebagai sosok dekat dengan pengusaha batu bara ternama, Haji Isam.
Dudy, yang pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi – Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti (1970). Kariernya dimulai di PT Tri Usaha Bhakti Truba, meniti tangga jabatan dari staff assistant hingga Internal Audit di PT Dua Samudera Perkasa.

Jejak Dudy di dunia bisnis tak lepas dari sosok Haji Isam. Ia bergabung dengan perusahaan milik pengusaha tersebut, PT Jhonlin Marine Trans dan PT Jhonlin Air Transport, bahkan menjabat sebagai Direktur PT Jhonlin Marine Trans pada periode 2008-2009. PT Jhonlin Marine Trans bergerak di bidang pelayaran, khususnya transportasi batu bara dan bijih besi dari pelabuhan di Kalimantan Selatan.
Pada periode 2018-2019, Dudy menjajaki dunia politik dengan menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Di kabinet Prabowo, Dudy diproyeksikan untuk mengisi posisi Menteri Perhubungan.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Dudy pada 17 Maret 2024, total harta kekayaannya mencapai Rp 44 miliar. Rinciannya meliputi 7 aset tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, serta harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, dan harta lainnya.
Dudy juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 108.442.877.765.
Menarik untuk dinantikan apakah Dudy Purwagandhi akan benar-benar menjadi bagian dari kabinet Prabowo dan bagaimana kiprahnya jika terpilih sebagai Menteri Perhubungan.