Dua Tahun Berburu Bjorka: Ke Mana Perginya Sang Hacker?

Dua tahun telah berlalu sejak Presiden Jokowi membentuk tim khusus untuk memburu Bjorka, hacker yang menghebohkan Indonesia dengan aksi pembobolan data. Namun, hingga kini, keberadaan

Redaksi

Dua Tahun Berburu Bjorka: Ke Mana Perginya Sang Hacker?

Dua tahun telah berlalu sejak Presiden Jokowi membentuk tim khusus untuk memburu Bjorka, hacker yang menghebohkan Indonesia dengan aksi pembobolan data. Namun, hingga kini, keberadaan Bjorka masih menjadi misteri.

Pada September 2022, Bjorka kembali muncul dengan menjual enam juta data pajak seharga US$ 10 ribu atau Rp 150 juta di forum BreachForums. Data yang dijual meliputi informasi sensitif seperti NIK, NPWP, nama, alamat, dan data lainnya.

Dua Tahun Berburu Bjorka: Ke Mana Perginya Sang Hacker?

Alfons Tanujaya, Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom, menyatakan bahwa data tersebut diduga berasal dari Direktorat Jenderal Pajak. Ia juga telah memverifikasi validitas data dan menemukan bahwa data tersebut memang benar.

Lahatsatu telah mengonfirmasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengenai dugaan kebocoran data pajak dan progres pencarian Bjorka, namun belum mendapatkan tanggapan.

Presiden Jokowi sendiri hanya meminta mitigasi terkait dugaan kebocoran data pajak tanpa menyinggung progres pencarian Bjorka. Ia menyatakan bahwa peristiwa ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lain.

Terakhir kali, Lahatsatu mengonfirmasi mengenai pencarian Bjorka kepada Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Ariandi Putra. Ia menegaskan bahwa pencarian Bjorka berada di bawah kewenangan Polri dan BSSN telah menyerahkan semua dokumen terkait kepada Polri.

Pada September 2022, tim darurat yang dibentuk Presiden Jokowi untuk mencari Bjorka terdiri dari Kominfo, BSSN, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri. Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Irjen Pol. Dono Indarto, mengatakan bahwa penelusuran Bjorka diserahkan kepada penegak hukum.

BSSN sendiri bertugas memonitor serangan siber selama 24 jam dan telah mencatat lebih dari satu miliar anomali traffic dalam setahun.

Hingga saat ini, keberadaan Bjorka masih menjadi misteri. Tim khusus yang dibentuk Presiden Jokowi belum berhasil mengungkap identitas dan keberadaan sang hacker. Pertanyaan besar yang muncul adalah, apakah Bjorka benar-benar berhasil lolos dari kejaran aparat penegak hukum? Atau, apakah kasus ini hanya akan menjadi misteri yang tak terpecahkan?

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1