Jakarta, Lahatsatu.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali mencatatkan kinerja gemilang dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 41,23 triliun hingga akhir kuartal III 2025. Hal ini didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit yang mencapai Rp 1.438,11 triliun, atau meningkat 6,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, mengungkapkan bahwa perbaikan fundamental kinerja perseroan menjadi kunci utama dalam pencapaian laba tersebut. "Penyaluran kredit BRI mengalami pertumbuhan sebesar 6,3% year-on-year menjadi Rp 1.438,1 triliun. Perbaikan fundamental kinerja BRI tersebut berdampak positif pada pencapaian laba perseroan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/10/2025).

Selain pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI juga mengalami peningkatan signifikan, tumbuh 8,2% secara tahunan menjadi Rp 1.474,78 triliun. Komposisi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) juga menunjukkan tren positif dengan mencapai 67,65% pada kuartal III 2025. Sementara itu, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) gross dan net perseroan terkendali di level 3,29% dan 1,04%.
Secara keseluruhan, total aset BRI tumbuh 8,2% secara tahunan menjadi Rp 2.123,4 triliun. Hery Gunardi menekankan bahwa capaian ini mencerminkan pertumbuhan kinerja BRI yang tidak hanya positif, tetapi juga berkelanjutan.
Lebih lanjut, Hery Gunardi menjelaskan bahwa kondisi makro ekonomi domestik yang stabil turut memberikan dampak positif bagi industri perbankan nasional. Pertumbuhan aset perbankan nasional tercatat sebesar 6,43% year-on-year, sementara kredit dan dana pihak ketiga juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 7,6% dan 8,5% secara tahunan. Bank Indonesia juga terus menunjukkan arah kebijakannya, salah satunya dengan pemangkasan bertahap suku bunga acuan yang saat ini berada di level 4,75%.




