Bank Digital vs. E-Wallet: Jangan Sampai Salah Pilih!

Jakarta – Di era serba digital ini, bank digital dan dompet elektronik (e-wallet) menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Meski keduanya menawarkan kemudahan transaksi

Agus sujarwo

Bank Digital vs. E-Wallet: Jangan Sampai Salah Pilih!

Jakarta – Di era serba digital ini, bank digital dan dompet elektronik (e-wallet) menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Meski keduanya menawarkan kemudahan transaksi melalui aplikasi di ponsel pintar, penting untuk memahami perbedaan mendasar di antara keduanya.

Bank digital, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), adalah bank yang menjalankan hampir seluruh operasionalnya secara daring, dengan kantor fisik yang minim atau bahkan tanpa kantor sama sekali. Layanan yang ditawarkan pun lengkap, mulai dari menabung, transfer, pembayaran, deposito, investasi, hingga pengajuan pinjaman, semuanya dapat diakses melalui aplikasi.

Bank Digital vs. E-Wallet: Jangan Sampai Salah Pilih!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Sementara itu, e-wallet adalah aplikasi yang berfungsi sebagai dompet digital. Pengguna harus mengisi saldo terlebih dahulu sebelum dapat melakukan transaksi. Fitur yang ditawarkan oleh e-wallet umumnya lebih sederhana dibandingkan bank digital.

"E-wallet lebih berfokus pada transaksi harian, seperti pembayaran di merchant, transfer antar pengguna e-wallet, pembayaran menggunakan QR code, dan pembayaran tagihan sederhana," jelas OJK melalui akun Instagram @sikapiuangmu.

Perbedaan utama lainnya terletak pada cara kerja. Bank digital terhubung langsung ke rekening bank, sedangkan e-wallet memerlukan pengisian saldo. Dari segi pengawasan, bank digital diawasi oleh OJK dan dana nasabah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). E-wallet diawasi oleh Bank Indonesia (BI), dan penyedia e-wallet wajib memiliki izin serta mematuhi regulasi BI terkait saldo dan transaksi.

Jenis transaksi yang didukung pun berbeda. Bank digital melayani transaksi harian dan fitur keuangan lanjutan seperti tabungan, deposito, investasi, dan pinjaman. E-wallet lebih cocok untuk transaksi kecil hingga menengah, seperti berbelanja, membayar tagihan, dan transfer antar pengguna.

Dari sisi kemudahan akses, pendaftaran dan penggunaan e-wallet cenderung lebih mudah dengan berbagai pilihan metode pengisian saldo. Namun, e-wallet memiliki batasan saldo dan limit transaksi harian atau bulanan. Bank digital, di sisi lain, menerapkan verifikasi identitas yang lebih ketat dan proses pembukaan rekening online yang sesuai dengan regulasi perbankan. Namun, untuk transaksi besar, bank digital umumnya tidak memiliki batasan yang signifikan seperti e-wallet.

Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, diharapkan masyarakat dapat memilih layanan keuangan digital yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1