AI: Kunci Peningkatan Efisiensi Industri Kreatif Indonesia

Jakarta, 14 November – Kecerdasan buatan (AI) bukan lagi sekadar teknologi masa depan, tetapi alat yang mampu merevolusi industri kreatif Indonesia. Hal ini disampaikan Herry

Agus sujarwo

AI:  Kunci Peningkatan Efisiensi Industri Kreatif Indonesia

Jakarta, 14 November – Kecerdasan buatan (AI) bukan lagi sekadar teknologi masa depan, tetapi alat yang mampu merevolusi industri kreatif Indonesia. Hal ini disampaikan Herry Budiazhari Salim, Group President and CEO Visinema Studios, dalam acara Indonesia AI Day di Jakarta. Herry menekankan pentingnya memandang AI sebagai alat bantu, bukan pengganti kreativitas manusia.

Menurutnya, AI dapat meningkatkan efisiensi proses kreatif, khususnya dalam pembuatan animasi. Potensi AI juga sangat besar untuk mengangkat kekayaan budaya Indonesia ke kancah internasional. Ambil contoh batik; dengan AI, desain-desain batik modern yang inovatif dan diterima pasar global dapat tercipta melalui penyaringan gaya universal lewat prompt yang tepat. "Ini akan sangat berpengaruh baik dari segi waktu maupun biaya, mendorong kemajuan industri kreatif kita," ujar Herry.

AI:  Kunci Peningkatan Efisiensi Industri Kreatif Indonesia
Gambar Istimewa : cdn1.katadata.co.id

Pandangan senada diungkapkan Anjas Maradita, AI Content Creator & Developer. Ia bahkan menyebut sekitar 70% konten kreatif saat ini bisa diproduksi dengan AI, bahkan eksekusi ide hampir mencapai 95%. Anjas mencontohkan, ia telah setahun tidak syuting, namun tetap aktif di media sosial berkat bantuan AI. Lebih jauh, ia mengungkapkan nilai perusahaan yang memanfaatkan AI bisa mencapai triliunan rupiah, membuktikan AI telah menjadi komoditas baru yang sangat diminati.

Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh komika dan penulis film, Mo Sidik. Ia mengakui AI belum bisa menggantikan pekerjaannya, namun sangat membantu dalam riset dan analisis. Ia mengingatkan pentingnya edukasi publik terkait pemanfaatan AI, agar teknologi ini tidak disalahgunakan, seperti maraknya judi online yang dipicu oleh meluasnya akses internet. Mo Sidik juga menyoroti keterbatasan AI dalam menerima instruksi yang terlalu sederhana, sehingga hasil yang didapat belum optimal.

Indonesia AI Day 2024 sendiri bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang AI, serta mendorong kolaborasi untuk mendukung kedaulatan AI di Indonesia. Acara ini juga mengeksplorasi potensi AI bagi ekonomi digital Indonesia dan pengaruhnya di tingkat global, menyatukan pemerintah, pelaku bisnis, dan praktisi AI untuk berinovasi bersama.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1