Training Sertifikasi Pengawas Operasional Madya (POM) Energy Academy: Membangun SDM Unggul di Sektor Pertambangan

Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari Cerita.co.id. Industri pertambangan Indonesia, sebagai sektor vital perekonomian nasional, mengalami risiko kecelakaan kerja yang tinggi karena penggunaan

Redaksi

Training Sertifikasi Pengawas Operasional Madya (POM) Energy Academy: Membangun SDM Unggul di Sektor Pertambangan

Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari Cerita.co.id. Industri pertambangan Indonesia, sebagai sektor vital perekonomian nasional, mengalami risiko kecelakaan kerja yang tinggi karena penggunaan alat berat, bahan peledak, dan teknologi canggih dalam lingkungan kerja yang keras. Oleh karena itu, peran Pengawas Operasional Madya (POM) sangat krusial. POM tidak hanya menjadi penghubung antara pengawas tingkat pertama dan manajemen, tetapi juga pemimpin lapangan yang bertanggung jawab atas implementasi prosedur K3 dan keamanan lingkungan kerja. Kompetensi POM menjadi kunci dalam menurunkan angka kecelakaan, mengurangi kerusakan lingkungan, dan meningkatkan produktivitas.

Training Sertifikasi POM Energy Academy didasarkan pada Keputusan Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral No. 0228.K/40/DJG/2003 yang menetapkan standar kompetensi POM. Pelatihan ini juga mengacu pada Undang-Undang No 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja (KEPMENAKER) Nomor 191 Tahun 2019 terkait sertifikasi tenaga kerja di perusahaan yang menghasilkan air limbah.

Training Sertifikasi Pengawas Operasional Madya (POM) Energy Academy: Membangun SDM Unggul di Sektor Pertambangan
Gambar Istimewa : imagedelivery.net

Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi POM dalam mengelola dan mengawasi kegiatan pertambangan. Peserta dilatih untuk memahami peraturan K3, menerapkan prosedur operasional standar, mengidentifikasi potensi bahaya, mengevaluasi risiko kecelakaan, dan mengembangkan solusi inovatif. Pengelolaan lingkungan pertambangan juga menjadi fokus utama, memastikan dampak lingkungan diminimalisir.

Materi pelatihan meliputi tugas dan tanggung jawab POM, pengelolaan keselamatan pertambangan (termasuk teknik pengawasan modern), pengelolaan lingkungan pertambangan (pengendalian emisi dan limbah), dan pengelolaan keadaan darurat (prosedur evakuasi dan koordinasi). Energy Academy menggunakan metode blended learning (tatap muka dan daring), diskusi kelompok, studi kasus, dan simulasi operasional lapangan. Evaluasi dilakukan secara berkala melalui tes tertulis dan praktikum, sebelum mengikuti uji kompetensi BNSP.

Setelah lulus uji kompetensi BNSP, peserta mendapatkan sertifikat resmi yang diakui secara nasional. Sertifikasi ini bermanfaat bagi peserta dalam meningkatkan karier dan nilai jual, serta bagi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan memenuhi regulasi.

Tantangan di masa depan meliputi kompleksitas pengelolaan keselamatan pertambangan di era digitalisasi. Lulusan Training POM dengan sertifikasi BNSP memiliki prospek karier yang cerah di perusahaan pertambangan, sektor jasa pertambangan, dan lembaga pemerintahan.

Kesimpulannya, Training Sertifikasi POM Energy Academy merupakan program unggulan untuk membangun SDM unggul di sektor pertambangan, menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan tersertifikasi, serta mendukung terciptanya industri pertambangan yang lebih aman, produktif, dan berkelanjutan.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1