Pemerintah AS Berencana Borong Bitcoin: Dampaknya Terhadap Pasar Kripto?

Berita rencana Amerika Serikat untuk membeli 1 juta Bitcoin (BTC) dalam lima tahun ke depan melalui kebijakan yang disebut Bitcoin Act 2025, sebagaimana dilansir Cerita.co.id,

Redaksi

Pemerintah AS Berencana Borong Bitcoin: Dampaknya Terhadap Pasar Kripto?

Berita rencana Amerika Serikat untuk membeli 1 juta Bitcoin (BTC) dalam lima tahun ke depan melalui kebijakan yang disebut Bitcoin Act 2025, sebagaimana dilansir Cerita.co.id, telah memicu perdebatan hangat di dunia kripto. Jika benar terlaksana, langkah ini akan menjadi tonggak sejarah ekonomi digital, mengingat belum ada negara adidaya lain yang secara terbuka mengadopsi Bitcoin dalam skala sebesar ini.

Tujuan di balik Bitcoin Act 2025, yang hingga kini belum dikonfirmasi secara resmi oleh pemerintah AS, diperkirakan meliputi beberapa hal: hedging terhadap inflasi yang tinggi, mempertahankan dominasi AS dalam ekonomi digital global, menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan negara seperti emas, dan mencegah negara lain mendominasi pasar kripto.

Pemerintah AS Berencana Borong Bitcoin: Dampaknya Terhadap Pasar Kripto?
Gambar Istimewa : imagedelivery.net

Mengapa AS tertarik untuk mengakumulasi Bitcoin dalam jumlah besar? Beberapa alasan strategis dikemukakan, antara lain: mengatasi inflasi dolar dengan memanfaatkan sifat Bitcoin yang memiliki jumlah terbatas (hanya 21 juta BTC), mempertahankan dominasi di dunia kripto mengingat negara lain seperti El Salvador telah lebih dulu mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi, mengamankan cadangan devisa digital, dan mengendalikan regulasi kripto.

Apa dampaknya bagi pasar kripto jika rencana ini terwujud? Potensi kenaikan harga Bitcoin secara tajam sangat besar, mengingat permintaan yang masif dari pemerintah AS. Sentimen positif terhadap kripto juga diperkirakan akan meningkat, dan negara lain mungkin akan mengikuti jejak AS, menciptakan efek domino dalam adopsi Bitcoin global.

Namun, rencana ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Regulasi dan penolakan politik dari pihak-pihak yang skeptis terhadap kripto menjadi kendala utama. Volatilitas harga Bitcoin yang tinggi juga merupakan risiko yang harus dipertimbangkan. Terakhir, dampak terhadap nilai dolar AS di pasar global juga perlu dikaji secara mendalam.

Kesimpulannya, Bitcoin Act 2025, jika terealisasi, akan menjadi momen krusial dalam sejarah keuangan global. Potensi kenaikan harga Bitcoin sangat signifikan, namun berbagai tantangan dan risiko juga perlu diwaspadai. Bagi investor individu, ini bisa menjadi sinyal peningkatan nilai Bitcoin di masa mendatang. Namun, keputusan investasi tetap harus didasarkan pada analisis dan pertimbangan risiko masing-masing individu.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1