Dorong Adopsi 5G, Kominfo Minta Bantuan Danantara

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta dukungan Dana Investasi Indonesia (Danantara) untuk mempercepat perluasan jaringan internet 5G di Indonesia. Rendahnya penetrasi 5G di

Redaksi

Dorong Adopsi 5G, Kominfo Minta Bantuan Danantara

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta dukungan Dana Investasi Indonesia (Danantara) untuk mempercepat perluasan jaringan internet 5G di Indonesia. Rendahnya penetrasi 5G di Indonesia dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia menjadi perhatian serius.

Meutya Hafid, Menteri Kominfo, mengungkapkan bahwa cakupan permukiman dengan sinyal 5G di Indonesia baru mencapai 2,5% per Agustus 2024, jauh tertinggal dari Malaysia yang telah mencapai 80%. Hal ini mendorong Kominfo untuk mencari solusi strategis guna meningkatkan adopsi teknologi 5G.

Dorong Adopsi 5G, Kominfo Minta Bantuan Danantara
Gambar Istimewa : cdn1.katadata.co.id

Salah satu solusi yang diusulkan adalah penerapan model Multi-Operator Core Network (MOCN), seperti yang sukses diterapkan di Malaysia. MOCN memungkinkan berbagi infrastruktur antar operator, sehingga dapat menekan biaya investasi dan mempercepat perluasan jaringan. Kominfo juga berencana melepas pita frekuensi 2,6 GHz pada 2025 untuk mendukung pengembangan jaringan 5G, meskipun masih menghadapi gugatan hukum. Sementara itu, migrasi spektrum 3,5 GHz yang saat ini digunakan untuk layanan satelit hingga 2034 membutuhkan strategi komprehensif dan terkoordinasi.

Peran Danantara dinilai krusial karena tiga dari empat operator satelit nasional yang menggunakan pita 3,5 GHz berada di bawah portofolionya. Kerjasama dengan Danantara diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan aset BUMN dan menarik investasi swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Unsolicited.

Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, mendukung penuh upaya percepatan adopsi 5G. Ia menekankan pentingnya sinergi pemerintah dan swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.

Kominfo juga tengah berupaya mengatasi kendala konektivitas internet di Indonesia. Data menunjukkan masih banyak sekolah, kantor desa, dan puskesmas yang belum memiliki akses internet memadai. Untuk itu, Kominfo akan memanfaatkan infrastruktur yang ada, seperti tiang listrik PLN untuk distribusi serat optik, guna menekan biaya dan mempercepat pemerataan akses internet. Target kecepatan internet 100 Mbps pada 2029 pun menjadi fokus utama.

Meutya menegaskan komitmen Kominfo dalam mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pemerintah, ekonomi, dan sumber daya manusia (SDM) digital, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 7-8% sesuai Visi Indonesia Digital 2045. Implementasi 5G yang optimal, menurutnya, juga dapat mengurangi biaya operasional hingga 54% dibandingkan dengan 4G. Sinergi antara Kominfo, Kementerian Investasi, Danantara, dan sektor industri diharapkan dapat mewujudkan infrastruktur digital yang merata, inovatif, dan berkelanjutan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1