Jakarta – Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan komunikasi telepon dengan Menhan Amerika Serikat, Pete Hegseth, pada Kamis (6/2). Percakapan tersebut difokuskan pada penguatan kerja sama pertahanan bilateral dan keamanan kawasan Indo-Pasifik.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, John Ullyot, menyebut perbincangan itu sebagai "percakapan perkenalan" antara kedua menteri. Ullyot, dalam pernyataan tertulis Kedutaan Besar AS di Jakarta (8/2), menyampaikan bahwa kedua menteri menekankan pentingnya kemitraan pertahanan bilateral dan kesiapan mereka untuk berkolaborasi dalam memfasilitasi kerja sama pertahanan. Mereka juga menegaskan komitmen bersama untuk menciptakan Indo-Pasifik yang aman dan sejahtera, serta memperkuat kerja sama dalam menjaga keamanan maritim di kawasan tersebut.

Di hari yang sama, Menhan Sjafrie juga bertemu dengan Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir. Pertemuan ini membahas latihan bersama Super Garuda Shield yang direncanakan berlangsung tahun ini. Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas, Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI, menjelaskan bahwa latihan tersebut dianggap penting untuk mempererat hubungan bilateral antar negara peserta.
Selain Super Garuda Shield, Sjafrie dan Lakhdhir juga membahas berbagai isu lain dalam kerja sama pertahanan Indonesia-AS. Beberapa di antaranya adalah kebijakan "Pause Policy" era Presiden AS Donald Trump, fasilitas latihan di Baturaja, dan peningkatan kapabilitas pertahanan Indonesia.
Pete Hegseth, yang dilantik sebagai Menhan AS pada 25 Januari, merupakan pilihan kedua Presiden Trump setelah Marco Rubio.