Jakarta, 4 Februari – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi berkolaborasi dengan PT Environmental Intelligence Indonesia (EII) atau Tomorrow Indonesia untuk meningkatkan keakuratan prakiraan cuaca. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama yang difokuskan pada studi kelayakan pengembangan sistem layanan meteorologi di Jakarta dan Jawa Barat.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengungkapkan harapannya agar integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam sistem prediksi cuaca mampu meningkatkan akurasi informasi, baik untuk publik, sektor maritim, maupun penerbangan. "Dengan pengembangan sistem prediksi berbasis AI, kita berharap dapat memberikan informasi meteorologi yang lebih presisi," ujar Andri dalam keterangan resmi seusai acara penandatanganan di Gedung BMKG. Ia menekankan pentingnya infrastruktur yang handal, SDM kompeten, dan inovasi teknologi berkelanjutan untuk mencapai tujuan tersebut.
Teknologi AI yang akan diterapkan akan mengombinasikan jaringan sensor darat BMKG dengan platform intelijen cuaca milik Tomorrow Indonesia yang didukung oleh data satelit beresolusi tinggi. Langkah ini diharapkan berdampak signifikan pada berbagai sektor.
Andri menambahkan, peran BMKG dalam mitigasi bencana sangat krusial. Pengembangan sistem deteksi dini, koordinasi antar lembaga, dan kolaborasi dengan sektor swasta serta masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan sistem penanggulangan bencana yang lebih efektif. Dengan peningkatan akurasi prakiraan cuaca, diharapkan upaya mitigasi bencana dapat dilakukan secara lebih tepat dan terarah.
