Jakarta, 21 Januari 2025 – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, berencana mengusulkan sejumlah proyek infrastruktur baru untuk masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) pekan ini. Usulan ini merupakan bagian dari Rencana Strategis (Renstra) Kementerian PU 2025-2029, yang mencakup infrastruktur konektivitas darat, air, gedung, dan permukiman. Meskipun detail proyek dan jumlahnya belum dibeberkan, Menteri Dody menegaskan urgensi pengajuan tersebut.
"Pengajuan ke Presiden harus dilakukan pekan ini. Jika tertunda hingga pekan depan, kami akan terhambat dalam percepatan pembangunan," tegas Dody di kantornya, Senin (20/1).

Awalnya, presentasi direncanakan pekan lalu, namun tertunda karena Menteri Dody harus menghadiri rapat koordinasi terbatas di Sulawesi Selatan. Dengan adanya sidang kabinet pada Rabu (22/1), presentasi proyek infrastruktur dalam Renstra KemenPU 2025-2029 dijadwalkan ulang pada 23-24 Januari 2025.
Prioritas pembangunan infrastruktur tahun ini difokuskan pada pencapaian swasembada pangan, khususnya di Pulau Jawa, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Jaringan irigasi dan akses jalan menuju lokasi pertanian di kawasan lumbung pangan menjadi fokus utama. "Pembangunan di Merauke akan dilakukan secara bertahap," tambah Dody.
Anggaran lebih dari Rp21 triliun telah disiapkan untuk membangun jaringan irigasi yang mampu mengairi 2,3 juta hektar lahan pertanian pada tahun depan. Hal ini mendukung percepatan target swasembada pangan yang sebelumnya ditargetkan 2028, kemudian dipercepat menjadi 2027, dan kini diarahkan Presiden untuk dicapai tahun depan.
"Arahan Presiden untuk percepatan swasembada pangan mendorong kami fokus membangun irigasi dan menyelesaikan bendungan yang masih dalam tahap konstruksi," jelas Dody. Rencana ini telah dikoordinasikan dengan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, setelah pertemuan di akhir tahun lalu.
Menteri Amran Sulaiman menambahkan, penguatan irigasi akan mengairi 851.000 hektare lahan rawa, 500.000 hektare sawah baru, dan 1 juta hektare sawah eksisting. Peningkatan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali setahun diharapkan tercapai. Selain irigasi, sumber air lain seperti sumur dangkal, sumur dalam, pipanisasi, dam parit, dan embung juga akan dimanfaatkan. Kolaborasi dan kerja keras disebut sebagai kunci keberhasilan mencapai swasembada pangan tahun depan.