Jakarta, 11 Januari 2024 – CEO Bukalapak, Victor Lesmana, melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan, Budi Santoso, di kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (10/1). Pertemuan ini berlangsung setelah Bukalapak resmi menghentikan penjualan produk fisik di platform e-commerce mereka.
Mendag Budi Santoso menyambut positif langkah Bukalapak yang dinilai mendukung transformasi digital ekonomi Indonesia. Ia mendorong Bukalapak untuk lebih fokus pada produk lokal, baik konvensional maupun digital, termasuk game lokal, serta membantu UMKM go digital melalui pelatihan, kurasi produk, dan fasilitas promosi. Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, Rifan Ardianto, turut mendampingi dalam pertemuan tersebut.
Bukalapak memastikan platform marketplace mereka tetap beroperasi, namun kini hanya menyediakan produk digital seperti pulsa dan pembayaran tagihan. Meskipun beralih fokus ke layanan Payment Point Online Bank (PPOB), perusahaan menegaskan hal ini tidak akan berdampak signifikan terhadap pendapatan, karena kontribusi penjualan produk fisik sebelumnya kurang dari 3%.
"Meskipun terjadi perubahan fokus produk, kami ingin meyakinkan platform marketplace Bukalapak, baik aplikasi maupun situs web, serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh pengguna untuk layanan lain yang telah ada," jelas Bukalapak dalam keterangan persnya.
Dengan strategi baru ini, Bukalapak berharap dapat memperkuat posisi di ekosistem digital dan tetap kompetitif. Selain layanan PPOB, perusahaan juga terus mengembangkan lini bisnis lain seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan Retail. "Kami melihat prospek bisnis yang positif di segmen ini, yang juga menjadi bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan," tambah Bukalapak.
