Platform CRM berbasis AI, Salesforce, meluncurkan Agentforce, sebuah agen AI otonom yang dirancang untuk membantu pekerjaan di sektor penjualan, pemasaran, hingga layanan pelanggan. Agentforce diklaim mampu menyelesaikan tugas dengan efisiensi dan akurasi tinggi.
Menurut survei Salesforce bersama YouGov, AI kini menjadi prioritas utama bagi banyak perusahaan di Indonesia. Sebanyak 82% pemimpin perusahaan menyatakan AI sebagai salah satu dari tiga prioritas teratas dalam strategi bisnis mereka.
"Keinginan untuk berinovasi demi pengalaman pelanggan yang lebih baik mendorong pengembangan Agentforce," ujar Iman Muhammad, Country Leader, Indonesia, Salesforce. "Pelanggan menginginkan layanan yang lebih cepat dan efisien, dan Agentforce hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut."
Agentforce memungkinkan setiap organisasi untuk membangun, mengustomisasi, dan meluncurkan agen AI mereka sendiri tanpa perlu menulis kode. Dilengkapi dengan Atlas Reasoning Engine, agen ini mampu menganalisis data, mengambil keputusan, dan menyelesaikan tugas secara mandiri. Fitur low-code tools juga memudahkan pengguna dalam merancang agen tanpa memerlukan keahlian teknis yang mendalam.
Dalam demonstrasi yang ditampilkan, Agentforce mampu berperan sebagai customer service dan admin lewat chatbot. AI ini bisa membalas percakapan dengan format yang lebih luwes, menampilkan data pengiriman, hingga membuat draft pemesanan.
"AgentForce memastikan kolaborasi yang baik antara AI dan pekerja manusia, sehingga setiap proses bisnis dapat berjalan dengan optimal," jelas Huzefa Bandukwala, Solutions Leader, Indonesia, Malaysia, Philippines, and Vietnam, Salesforce.
