Jakarta – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan pencapaian signifikan dalam penjualan tiket daring Kereta Cepat Whoosh. Sejak beroperasi komersial pada Oktober 2023 hingga September 2025, tercatat sebanyak 9,8 juta tiket telah terjual melalui berbagai platform digital resmi.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyatakan bahwa tingginya angka penjualan daring ini mencerminkan komitmen KCIC dalam menyediakan layanan transportasi modern, efisien, dan selaras dengan perkembangan digitalisasi nasional.
"Pembelian tiket secara daring memberikan kemudahan dan efisiensi bagi penumpang, serta mendukung upaya pemerintah dalam memperluas ekosistem transaksi digital atau cashless," ungkap Eva dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/10/2025).
Masyarakat dapat membeli tiket Whoosh melalui berbagai kanal resmi, termasuk aplikasi Whoosh, situs web ticket.kcic.co.id, Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, dan Traveloka. Kemudahan ini memungkinkan pembelian tiket hingga 30 menit sebelum keberangkatan dengan berbagai opsi pembayaran, mulai dari transfer bank, kartu debit/kredit, hingga dompet digital.
Setiap transaksi daring menghasilkan Tiket QR yang langsung dapat digunakan saat boarding tanpa perlu mencetak ulang. Penumpang cukup memindai Tiket QR dari smartphone mereka di gerbang masuk, yang akan terbuka secara otomatis.
"Dengan sistem ini, penumpang tidak perlu khawatir kehilangan tiket fisik karena seluruh data perjalanan tersimpan aman secara digital," jelas Eva.
KCIC berkomitmen untuk terus mengembangkan transformasi digital dalam seluruh aspek layanan, demi menjadikan perjalanan dengan Whoosh semakin cepat, nyaman, dan berkelanjutan.
"Kami mengajak masyarakat untuk terus memanfaatkan pembelian tiket secara daring dan bertransaksi secara non-tunai. Selain lebih praktis, ini juga merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah menuju masyarakat cashless," pungkas Eva.
