Tangerang Selatan dan Depok mencatatkan kualitas udara terburuk di Indonesia pagi ini, Senin (27/1), berdasarkan data Lahatsatu yang dihimpun pukul 09.26 WIB. Kedua kota ini masuk kategori "tidak sehat", dengan indeks kualitas udara (AQI) masing-masing 173 dan 145. Bandung dan Jakarta menyusul di posisi ketiga dengan AQI 86.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan kualitas udara di beberapa kota global. Dhaka, Bangladesh, memimpin daftar kota dengan udara terburuk (AQI 295), diikuti Lahore, Pakistan (AQI 232), dan Delhi, India (AQI 203). Ketiga kota tersebut masuk kategori "berbahaya".
Sebaliknya, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menghirup udara terbersih di Indonesia pagi ini dengan AQI 39 (kategori "baik"), disusul Badung, Bali (AQI 58, kategori "sedang"). Secara global, Houston, Texas, Amerika Serikat, dan Bern, Swiss, memimpin dengan AQI 17.
Sebagai informasi, kategori AQI dijelaskan sebagai berikut: "Sedang" (51-100) tidak berdampak pada kesehatan manusia dan hewan, namun berpengaruh pada tumbuhan sensitif dan estetika. "Tidak sehat untuk kelompok sensitif" (101-150) berdampak buruk pada kelompok rentan dan tumbuhan. "Tidak sehat" (151-200) membahayakan kesehatan jika beraktivitas di luar ruangan. "Sangat tidak sehat" (200-299) berdampak buruk pada kesehatan sebagian populasi. "Berbahaya" (300-500) berdampak sangat serius pada kesehatan masyarakat.
