Jakarta, Lahatsatu.com – PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), perusahaan yang dikenal dengan bendera Multivision Plus, mencatatkan penurunan rugi bersih menjadi Rp 20,29 miliar hingga kuartal III 2025. Angka ini menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana kerugian mencapai Rp 112,57 miliar.
Meskipun demikian, kinerja penjualan perusahaan milik Raam Punjabi ini mengalami penurunan sebesar 12,8%, menjadi Rp 145,42 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 166,81 miliar.
Direktur Utama RAAM, Ario Bayu, menjelaskan bahwa tahun 2025 menjadi periode penting bagi perusahaan untuk melakukan eksperimen dan konsolidasi setelah adanya perubahan dalam jajaran manajemen. Ia menekankan bahwa posisi kas perusahaan tetap kuat, memberikan fleksibilitas untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar.
"Tahun ini adalah masa rekalibrasi bagi kami, saat yang tepat untuk menguji formula kreatif dan komersial baru, serta mengkonsolidasikan sumber daya untuk pertumbuhan jangka panjang," ujar Ario dalam keterangan tertulisnya. Ia juga menambahkan bahwa bisnis hiburan memiliki risiko, namun kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko dan menjaga ketahanan keuangan menjadi kunci keberlanjutan.
Peningkatan beban pokok penjualan menjadi Rp 126 miliar dari Rp 95,42 miliar pada kuartal III 2024, turut mempengaruhi laba bruto Tripar yang terkoreksi menjadi Rp 19,42 miliar dari Rp 71,39 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban operasi juga mengalami kenaikan menjadi Rp 81,87 miliar dibandingkan Rp 72,19 miliar pada periode yang sama tahun 2024.
Hingga September 2025, total aset RAAM tercatat sebesar Rp 1,65 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp 343,15 miliar dan ekuitas senilai Rp 1,31 triliun.
