Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, semakin menjadi sorotan publik. Kedekatannya dengan Prabowo Subianto, yang tampak jelas dari perannya sebagai perpanjangan tangan Ketua Umum Gerindra tersebut, baik di internal partai maupun di parlemen, menarik perhatian. Pernyataan-pernyataan Dasco seringkali menjadi rujukan publik, terbaru misalnya terkait efisiensi anggaran pemerintah dan kebijakan penjualan elpiji 3 kilogram. Bahkan, keterlibatannya dalam proses seleksi calon menteri Kabinet Merah Putih di rumah Prabowo Subianto pada Oktober 2024 lalu semakin mengukuhkan posisinya sebagai orang kepercayaan. "Kalau yang keluar (dari rumah Prabowo) mukanya cerah, itu sudah pasti (jadi menteri)," ujar Dasco saat itu.
Kedekatan Dasco dengan Prabowo bukan tanpa alasan. Ia merupakan salah satu tokoh inti Gerindra sejak partai tersebut berdiri. Lahir di Bandung, 7 Oktober 1967, Dasco memulai kiprah politiknya, terinspirasi oleh rekan bisnisnya, Fadli Zon. Karier politiknya menanjak sejak menjadi Ketua DPP Partai Gerindra bidang Organisasi dan Keanggotaan (2008-2014). Pada Pemilu 2014, ia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019, bertugas di Komisi III dan menjadi anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Sukses kembali pada Pemilu 2019, Dasco menduduki posisi Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024 dan kembali terpilih untuk periode 2024-2029. Di internal Gerindra, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional.

Latar belakang akademis Dasco cukup mentereng. Ia meraih gelar sarjana teknik elektro dari Universitas Pancasila (1993), kemudian S1 Hukum dari Universitas Jakarta (2009), S2 Hukum dari Universitas Islam Jakarta (2012), dan doktor hukum dari Universitas Islam Bandung (2015). Saat ini, ia juga berprofesi sebagai dosen dan Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Pakuan, Bogor. Pengalaman profesionalnya pun beragam, termasuk sebagai senior partner di Vendetta Law Firm (2005-2013), Direktur Pusat Kajian Sengketa Pemilu (2011-2014), serta pernah menjabat sebagai Dewan Pembina Serikat Pengacara Rakyat (2010) dan Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia (2011). Jejak karir dan rekam jejak akademisnya yang cemerlang menunjukkan kapasitas dan kapabilitas Dasco yang mumpuni.