Jakarta, Lahatsatu.com – Nilai tukar rupiah kembali mengalami tekanan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (26/9/2025). Mata uang Garuda terpantau melemah dan mendekati level psikologis Rp 16.800 per dolar AS.
Berdasarkan data yang dihimpun Lahatsatu.com dari Bloomberg, dolar AS dibuka pada posisi Rp 16.745. Pada pukul 09.10 WIB, mata uang Paman Sam tersebut melonjak ke level Rp 16.789. Dengan demikian, dolar AS mengalami kenaikan sebesar 40 poin atau setara dengan 0,24%.
Pergerakan dolar AS terhadap mata uang regional Asia-Pasifik menunjukkan tren yang beragam. Dolar AS tercatat menguat terhadap dolar Taiwan sebesar 0,34%, namun melemah terhadap won Korea Selatan sebesar 0,13%.
Sementara itu, nilai tukar dolar AS juga mengalami penurunan terhadap rupee India sebesar 0,03% dan dolar Singapura sebesar 0,09%. Sebaliknya, dolar AS kembali menguat terhadap ringgit Malaysia dan peso Filipina, masing-masing sebesar 0,28%.
Melemahnya rupiah terhadap dolar AS ini menjadi perhatian pelaku pasar dan pengamat ekonomi. Kondisi ini berpotensi memengaruhi berbagai sektor, termasuk impor dan inflasi.
