Renault Berencana Pangkas Ribuan Karyawan Demi Efisiensi

Jakarta – Produsen otomotif asal Prancis, Renault, dikabarkan akan melakukan efisiensi dengan menawarkan program pensiun dini sukarela kepada sekitar 3.000 karyawannya. Langkah ini merupakan bagian

Agus sujarwo

Renault Berencana Pangkas Ribuan Karyawan Demi Efisiensi

Jakarta – Produsen otomotif asal Prancis, Renault, dikabarkan akan melakukan efisiensi dengan menawarkan program pensiun dini sukarela kepada sekitar 3.000 karyawannya. Langkah ini merupakan bagian dari rencana penghematan biaya yang ambisius, bernama "Arrow".

Informasi ini pertama kali mencuat melalui laporan buletin Prancis, L’Informe, pada hari Sabtu lalu. Rencana "Arrow" menargetkan pemangkasan 15% staf di berbagai layanan pendukung perusahaan, termasuk sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran.

Renault Berencana Pangkas Ribuan Karyawan Demi Efisiensi
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Pemangkasan ini diperkirakan akan berdampak pada sekitar 3.000 posisi di kantor pusat Renault yang berlokasi di Boulogne-Billancourt, pinggiran kota Paris, serta di lokasi-lokasi lain di seluruh dunia. Keputusan final mengenai rencana ini diharapkan akan diambil pada akhir tahun ini.

Pihak Renault sendiri mengonfirmasi bahwa mereka sedang mempertimbangkan berbagai cara untuk memangkas biaya operasional. "Mengingat ketidakpastian di pasar otomotif dan persaingan yang sangat ketat, kami mengonfirmasi bahwa kami sedang mempertimbangkan cara untuk menyederhanakan operasi kami, mempercepat eksekusi, dan mengoptimalkan biaya tetap kami," ujar seorang juru bicara Renault.

Pada akhir tahun 2024, Renault tercatat memiliki 98.636 karyawan di seluruh dunia. Perusahaan mengalami kerugian sebesar 11,2 miliar Euro pada semester pertama tahun ini. Selain itu, Renault juga menghadapi tantangan berupa penurunan permintaan mobil van, biaya terkait pengembangan kendaraan listrik, serta tekanan persaingan yang semakin ketat.

CEO Renault yang baru, Francois Provost, yang ditunjuk pada bulan Juli lalu, kini mengemban tugas berat untuk memulihkan margin keuntungan perusahaan, meningkatkan peringkat kredit Renault, dan mengatasi dampak tarif dari Amerika Serikat serta persaingan ketat dari produsen mobil asal China.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1