Bulan Ramadan, yang penuh berkah bagi umat muslim, juga menghadirkan tantangan bagi pebisnis. Seperti yang dilaporkan Cerita.co.id, peningkatan signifikan dalam pengeluaran konsumen selama Ramadan—mencapai 25-50% bahkan lebih dari 50% menurut survei Populix—membuat bisnis perlu beradaptasi. Lonjakan permintaan di sektor ritel dan e-commerce, khususnya pada produk fashion, elektronik, dan kebutuhan rumah tangga (data IDL Cargo), menuntut solusi efisiensi.
Di sinilah peran freelancer menjadi krusial. Dengan beragam keahlian, mulai dari pembuatan konten kreatif hingga manajemen media sosial, freelancer membantu bisnis tetap beroperasi lancar tanpa menambah beban tim internal. Ryan Gondokusumo, CEO Sribu, sebuah platform freelancer terkemuka di Indonesia, mencatat peningkatan signifikan permintaan jasa freelancer selama Ramadan.

Keuntungan menggunakan freelancer sangat terasa. Biaya yang terjangkau dan fleksibilitas waktu memungkinkan proyek tetap berjalan meski tim internal memiliki jadwal yang lebih singkat. Bisnis juga dapat dengan mudah menemukan freelancer yang memiliki keahlian spesifik, tanpa perlu investasi waktu untuk pelatihan. Hal ini sangat membantu dalam menghadapi peningkatan permintaan pasar selama Ramadan.
"Freelancer berperan penting dalam mendukung kampanye Ramadan, mulai dari pembuatan materi promosi hingga strategi pemasaran digital," ujar Ryan. Data internal Sribu menunjukkan peningkatan permintaan layanan digital seperti desain grafis, pengembangan web, dan pemasaran digital hingga 45% dalam setahun terakhir, menunjukkan tren bisnis yang semakin mengandalkan freelancer.
Dengan memanfaatkan freelancer, pebisnis dapat menjalankan operasional dengan lebih efisien, fokus pada ibadah, dan memaksimalkan peluang bisnis di bulan Ramadan. Sribu, sebagai platform penyedia freelancer, siap mendukung kebutuhan bisnis selama Ramadan dan Lebaran.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id