Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan telah memulai proses penyusunan kabinet pemerintahannya mendatang. Sejumlah perangkat hukum telah disiapkan untuk mengakomodasi keperluan ini, termasuk revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Revisi UU ini memberikan keleluasaan bagi Prabowo untuk menentukan jumlah kementerian. Sejumlah figur politisi dan pimpinan partai politik pun digadang-gadang bakal mengisi beberapa pos menteri.
Beberapa nama yang kerap disebut sebagai calon kuat menteri di kabinet Prabowo antara lain Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Aquinas Muliatna (Tommy) Djiwandono.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo bahkan menyebutkan bahwa ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara yang akan menjadi menteri di pemerintahan Prabowo.
Selain kabar seputar susunan kabinet, berita lain yang menarik perhatian adalah profil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, yang disebut sebagai kepala daerah termiskin di Indonesia. Harta kekayaannya tercatat hanya sekitar Rp 367 juta, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Di sisi lain, investor asing ramai-ramai menjual saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) senilai Rp 822,1 miliar pada perdagangan Selasa (25/9). Saham BREN menjadi saham terbanyak yang dijual investor asing, diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 111,3 miliar.
Sementara itu, Grup Alibaba dan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mengumumkan kemitraan strategis dengan kolaborasi pemanfaatan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung keseluruhan ekosistem GOTO. Kemitraan ini menegaskan komitmen Grup Alibaba sebagai investor strategis GOTO dalam jangka panjang.