Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program subsidi kepada rakyat kurang mampu. Ia berencana memanfaatkan teknologi digital untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran.
"Kita harus berani meneliti dan kalau perlu kita ubah, subsidi itu harus kepada langsung keluarga yang membutuhkan," tegas Prabowo dalam pidato perdananya usai dilantik menjadi Presiden di DPR, Jakarta, Minggu (20/10).
Prabowo menyorot dua bantuan utama, yaitu terkait pangan dan hilirisasi. Ia menekankan pentingnya anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi minimal sekali sehari. "Pemerintah akan memberikan bantuan untuk memastikan hal ini terpenuhi," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah untuk melakukan hilirisasi terhadap seluruh komoditas di Tanah Air. "Tujuannya untuk memastikan komoditas dinikmati warga, sehingga mereka yang paling lemah bisa menjadi makmur," jelasnya.
"Nilai tambah komoditas itu akan harus menambah kekuatan ekonomi kita agar rakyat sejahtera. Seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati rakyat Indonesia," tambah Prabowo.
Prabowo resmi dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 pada Minggu (20/10). Pelantikan dan pengambilan sumpah digelar di gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.
Sidang paripurna MPR dihadiri oleh 709 dari 731 anggota MPR dan dipimpin Ketua MPR Ahmad Muzani. Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh delegasi negara lain yang disambut langsung oleh Prabowo sebelum dirinya dilantik.
Calon presiden dan wakil presiden yang berlaga di Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, turut hadir dalam acara pelantikan. Sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak hadir.
