Bogor, Jawa Barat – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengajak partai-partai pendukung pemerintah dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk membentuk koalisi permanen hingga tahun 2029. Ajakan tersebut disampaikan Prabowo dalam sebuah pertemuan silaturahmi yang digelar di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jumat (14/2).
Pertemuan yang dihadiri sejumlah tokoh penting partai pendukung pemerintah ini, mengakibatkan dukungan terhadap usulan Prabowo. Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB, menyambut positif gagasan tersebut. "PKB menyambut baik koalisi permanen sebagai penguatan dan percepatan pembangunan," ujarnya di kediaman Prabowo.

Senada dengan Muhaimin, Raja Juli Antoni, Sekretaris Jenderal PSI, menyatakan Prabowo menginginkan koalisi yang berkelanjutan, bahkan "selama-lamanya". Hal serupa juga diungkapkan Benny K Harman, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, yang membenarkan adanya usulan pembentukan koalisi permanen dari Prabowo.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh tokoh senior Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kehadiran SBY dikonfirmasi oleh Dede Yusuf, politikus Partai Demokrat. Namun, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, berhalangan hadir karena harus melayat ke Surabaya.
Sementara itu, Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem, juga absen. Namun, Partai Nasdem tetap diwakili oleh beberapa pengurus pusatnya. Willy Aditya, Ketua DPP Partai Nasdem, menjelaskan bahwa Surya Paloh akan hadir dalam acara peringatan HUT ke-17 Gerindra di SICC, Bogor, pada Sabtu (15/2). Ia menegaskan bahwa kehadiran perwakilan Partai Nasdem menunjukkan komitmen partai tersebut. Pertemuan di Hambalang ini diharapkan dapat memperkuat soliditas koalisi pemerintah kedepannya.