Palembang – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) berhasil meraih penghargaan silver winner dalam ajang Public Relation Indonesia Awards (PRIA) 2024. Penghargaan bergengsi ini diberikan untuk kategori Program Komunikasi Social Responsibility, Subkategori Community-Based Development, atas keberhasilan program “Sampah Jadi Berkah”. Acara penganugerahan berlangsung di Bandung, Rabu (26/2).
Program “Sampah Jadi Berkah” yang digagas Patra Niaga Sumbagsel fokus pada pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Tujuan utamanya adalah mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan.
Sejak diluncurkan pada tahun 2023, program ini telah menunjukkan hasil yang signifikan. Tercatat, program ini telah berhasil mendaur ulang 96 kg sampah plastik, 1.243 kg sampah kertas, dan 100 kg sampah organik. Sampah-sampah tersebut kemudian diolah menjadi produk-produk bernilai ekonomi.
Kolaborasi menjadi kunci keberhasilan program ini. Patra Niaga Sumbagsel bekerja sama dengan Kelompok U-Green Plast binaan Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II untuk mengolah sampah plastik dan kertas menjadi eco paving block. Sementara itu, sampah organik diolah oleh Kelompok Apartemen Maggot 21 yang memanfaatkan maggot untuk pakan budidaya ikan air tawar. Model ini menciptakan sistem ekonomi sirkular yang inovatif berbasis limbah rumah tangga.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut. Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui penjualan produk daur ulang. "Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab," ujar Nikho.
