Perusahaan induk ChatGPT, OpenAI, bersiap membuka kantor perwakilan di Singapura tahun ini. Ini menjadi langkah strategis OpenAI untuk memperluas jangkauan di Asia Pasifik dan menjadikan Singapura sebagai pusat operasional di kawasan ASEAN.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh pendiri OpenAI, Sam Altman, pada Rabu (9/10). Altman menilai Singapura sebagai pemimpin di bidang kecerdasan buatan (AI) dengan kemampuan memecahkan masalah kompleks dan mendorong pertumbuhan ekonomi. "Kami antusias berkolaborasi dengan pemerintah Singapura dan ekosistem AI yang berkembang pesat di sini," ujar Altman.
Kantor Singapura akan difokuskan untuk membangun kolaborasi di Asia Pasifik. Salah satu program utama adalah GenerativeAI Singapura, yang akan disesuaikan dengan budaya dan bahasa di Asia Tenggara dengan dana mencapai US$ 1 juta. Program ini akan dijalankan bersama Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura (EDB).
OpenAI juga ingin menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal yang inovatif seperti Grab di Singapura dan Canva di Australia. Perusahaan-perusahaan ini telah memanfaatkan produk AI canggih OpenAI untuk mengembangkan alat dan fitur baru.
Menariknya, Singapura tercatat sebagai salah satu negara dengan pengguna ChatGPT per kapita tertinggi di dunia. Sejak awal 2024, jumlah pengguna aktif mingguan ChatGPT di Singapura telah meningkat dua kali lipat.
Kantor baru OpenAI di Singapura akan mempekerjakan 5 hingga 10 karyawan lokal sebelum 2025. Posisi yang ditawarkan meliputi penjualan, keamanan, dan rekayasa solusi. Operasi regional ini akan dipimpin oleh Oliver Jay, yang sebelumnya menjabat sebagai chief revenue officer di Asana dan direktur independen Grab.
Lokasi persis kantor di Singapura masih dalam tahap finalisasi. OpenAI saat ini memiliki kantor di London, Dublin, dan Tokyo.
