Asosiasi Pengemudi Transportasi Online Gabungan Aksi Roda Dua atau Garda Indonesia meminta Prabowo Subianto, Presiden Terpilih 2024-2029, untuk membentuk staf khusus bidang transportasi digital. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, dalam keterangan pers pada Senin (14/10).
Igun berpendapat bahwa pemerintahan sebelumnya kurang optimal dalam memperhatikan ekosistem transportasi online. Padahal, sektor ini memiliki nilai ekonomi yang sangat besar. Laporan terbaru Google, Temasek, dan Bain & Company bertajuk "e-Conomy SEA 2023" menunjukkan bahwa ekosistem transportasi online di Asia Tenggara memiliki potensi yang luar biasa, bahkan beberapa startup di sektor ini telah berkembang menjadi decacorn dalam waktu singkat.
"Nilai ekosistem dan valuasi startup penyedia layanan taksi dan ojek online tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan dan pelindungan sosial mitra pengemudi," ujar Igun. "Belum ada payung hukum yang mengatur bisnis ini, padahal sudah berjalan sejak tahun 2005."
Garda Indonesia menilai bahwa Presiden memiliki peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem transportasi online. Oleh karena itu, mereka mengusulkan penambahan nomenklatur posisi jabatan Staf Khusus Bidang Transportasi Digital di pemerintahan Prabowo.
"Stafsus ini diharapkan dapat menyerap aspirasi, menyeimbangkan ekosistem, dan menyusun program yang berpihak kepada para pekerja di bidang transportasi digital," jelas Igun.
Garda Indonesia telah mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Prabowo Subianto untuk membahas usulan ini. Mereka berharap Presiden Terpilih dapat menerima permohonan mereka dan memberikan perhatian serius terhadap isu transportasi digital di Indonesia.