Jakarta – Perusahaan ekspedisi Ninja Xpress terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk Go Ekspor. Terbaru, Ninja Xpress menggelar pelatihan dan pemberdayaan bagi para UKM, sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Lebih dari 250 UKM dari berbagai kota di Indonesia hadir dalam pelatihan yang juga didukung oleh Meta Indonesia dan Lincah.id. Pelatihan ini fokus pada pemahaman tentang potensi ekspor, tata cara ekspor di berbagai negara, peningkatan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar internasional, serta adaptasi digital dan promosi lintas negara.
"Pengaturan logistik untuk pengiriman internasional merupakan tantangan tersendiri bagi UKM. Oleh karena itu, Ninja Xpress tidak hanya menyediakan layanan pendukung pengiriman lintas negara melalui Ninja International Deliveries, tetapi juga menyediakan pelatihan berkelanjutan tentang tata cara ekspor produk UKM," ujar Chief of Marketing Ninja Xpress Andi Djoewarsa dalam pernyataan tertulis, Senin (9/9).
Ninja Xpress menekankan pentingnya memahami aspek logistik dalam pengiriman ke luar negeri guna mendukung tercapainya target ekspor produk UKM Indonesia yang diharapkan mencapai 17 persen pada 2024.
Pada awal 2024, Ninja Xpress meluncurkan layanan Ninja Xpress International Deliveries untuk memudahkan UKM dalam mengekspor produknya. Layanan ini memungkinkan UKM untuk mengirimkan barang ke luar negeri, khususnya ke Singapura dan Malaysia secara end to end. Layanan ini mencakup pengurusan dokumen sampai dengan penyediaan fasilitas Cash-On-Delivery (COD) lintas negara.
Singapura dan Malaysia menjadi target utama karena merupakan pasar yang potensial bagi produk UKM Indonesia. Berdasarkan data dari The Observatory of Economic Complexity 2022, Indonesia menempati peringkat keenam sebagai negara pemasok barang impor ke Singapura dan Malaysia, dengan pangsa pasar mencapai 3 persen hingga 5 persen.
"Ke depan, kami berkomitmen untuk terus siap bantu dan memberdayakan ribuan UKM agar naik kelas hingga mampu menembus pasar internasional. Harapan kami, kegiatan pelatihan dan pemberdayaan UKM ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi para pelaku UKM di Indonesia," imbuh Andi.
Upaya Ninja Xpress dalam mendukung UKM mendapat apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM. Kepala Bidang Kemitraan UKM Kemenkop UKM Yogia Prihartiny menyatakan, aksi perusahaan sejalan dengan program pemerintah Indonesia untuk UKM tidak hanya naik kelas, tetapi juga harus go digital.
"(Pemerintah juga mencanangkan) UKM menguasai pasar lokal, sembari mampu go internasional untuk menembus pasar ekspor," ujarnya.
Menurut Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, pada Mei 2024, kinerja ekspor Indonesia mencatat hasil positif dengan total mencapai USD22,33 miliar, mengalami peningkatan sebesar 13,82 persen secara month-to-month dan 2,8 persen secara year-on-year. Pencapaian ini menunjukkan peran vital yang dimainkan oleh UKM dalam perekonomian nasional tidak bisa diabaikan.