Jakarta, Lahatsatu.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengambil langkah strategis dengan menggandeng para ahli keamanan siber (hacker) dalam negeri untuk memperkuat sistem inti perpajakan (Coretax). Purbaya menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menutup celah keamanan dan mencegah potensi kebocoran data di masa mendatang.
Dalam keterangan pers di Kantor Pusat Kemenkeu, Sabtu (25/10/2025), Purbaya mengungkapkan bahwa para "hacker" yang direkrut adalah talenta-talenta terbaik Indonesia yang memiliki reputasi global. Mereka kerap dipercaya oleh perusahaan teknologi raksasa untuk menguji dan memperkuat sistem keamanan mereka.

"Kita panggil ‘hacker’ kita, yang jago-jago orang Indonesia. Jangan salah, ‘hacker’ Indonesia itu jago-jago banget, bahkan ditakuti di dunia. Saya panggil yang ranking dunia, kita bayar untuk bantu saya. Sudah di-test, dan hasilnya lumayan," ujar Purbaya.
Purbaya menambahkan, para ahli keamanan siber ini memiliki pengalaman luas dalam menguji keamanan sistem di berbagai perusahaan teknologi global, termasuk Google. Ia bahkan mengaku telah menggunakan jasa mereka sejak bertugas di Kementerian/Lembaga lain.
Selain itu, Purbaya juga menceritakan pengalamannya bekerja dengan seorang ahli jaringan dan keamanan siber yang pernah dilatih di Rusia. Keahliannya telah terbukti membantu mengamankan sistem di berbagai instansi pemerintah, mulai dari Kemenko Polhukam, Kementerian Pertahanan, Kemenko Maritim, hingga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Saya percaya dia. Saya bawa ke Maritim, ke LPS, sekarang ke sini. Tapi bukan dia saja, di tempat lain juga banyak ‘hacker-hacker’ yang jago," pungkas Purbaya, menegaskan komitmennya untuk memperkuat keamanan sistem Coretax dengan memanfaatkan talenta-talenta terbaik bangsa.




