Malaysia Jadi Magnet Investasi AI, Raksasa Teknologi Berlomba-lomba Masuk

Malaysia tengah menjadi sorotan dunia sebagai tujuan investasi baru bagi para raksasa teknologi. Sejumlah perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan ByteDance, induk TikTok, berbondong-bondong menanamkan

Redaksi

Malaysia Jadi Magnet Investasi AI, Raksasa Teknologi Berlomba-lomba Masuk

Malaysia tengah menjadi sorotan dunia sebagai tujuan investasi baru bagi para raksasa teknologi. Sejumlah perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan ByteDance, induk TikTok, berbondong-bondong menanamkan modal di negara tetangga ini untuk mengembangkan infrastruktur dan layanan kecerdasan buatan (AI).

Media asing seperti CNBC Internasional, The Star, Bloomberg, The Straits Times, Nikkei Asia, Reuters, dan South China Morning Post ramai-ramai memuji Malaysia sebagai negara yang menarik bagi investasi teknologi. Bahkan, Reuters menyebut Malaysia sebagai pendorong utama evolusi teknologi di Asia Tenggara.

Malaysia Jadi Magnet Investasi AI, Raksasa Teknologi Berlomba-lomba Masuk
Gambar Istimewa : cdn1.katadata.co.id

Lokasi geografis yang strategis, sumber daya alam yang melimpah, dan tenaga kerja terampil menjadi daya tarik utama Malaysia. Dukungan pemerintah yang kuat melalui peluncuran Cetak Biru Ekonomi Digital pada 2021 dan pembentukan Kantor Investasi Digital semakin memperkuat posisi Malaysia sebagai pusat digital di kawasan.

Kantor Investasi Digital menargetkan investasi digital sebesar US$ 16,1 miliar pada 2025, dengan harapan sektor ini dapat berkontribusi lebih dari 22,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Malaysia.

Berikut daftar raksasa teknologi yang telah menanamkan modal di Malaysia:

  • Google: Google mengumumkan investasi US$ 2 miliar untuk membangun pusat data dan kawasan cloud pertama di Malaysia.
  • Microsoft: Microsoft menggelontorkan US$ 2,2 miliar untuk memperluas infrastruktur AI dan memberikan pelatihan AI bagi 200.000 warga Malaysia.
  • Nvidia: Nvidia, bersama perusahaan Malaysia YTL, menginvestasikan US$ 4,3 miliar untuk mengembangkan infrastruktur AI, termasuk percepatan pengembangan model bahasa besar (LLM) dalam bahasa Melayu.
  • ByteDance: ByteDance, induk TikTok, mengumumkan rencana investasi US$ 2,13 miliar untuk membangun pusat AI di Malaysia.
  • Vantage Data Centers: Vantage Data Centers memulai pembangunan data center kedua di Malaysia, yang akan menyediakan kapasitas teknologi informasi 256 MW untuk mendukung adopsi cloud dan AI.
  • Oracle: Oracle berencana menginvestasikan lebih dari US$ 6,5 miliar untuk mendirikan kawasan cloud publik pertama di Malaysia.
  • Apple: Apple membuka toko pertamanya di Malaysia, meskipun belum membangun pabrik atau toko di Indonesia.

Investasi besar-besaran di sektor AI ini menunjukkan kepercayaan para raksasa teknologi terhadap potensi Malaysia sebagai pusat teknologi di masa depan.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1