Luhut: Program Makan Bergizi Gratis Jangan Dihentikan!

Jakarta, Lahatsatu.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak perlu dihentikan, meskipun mendapat sorotan tajam

Agus sujarwo

Luhut: Program Makan Bergizi Gratis Jangan Dihentikan!

Jakarta, Lahatsatu.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak perlu dihentikan, meskipun mendapat sorotan tajam akibat beberapa insiden keracunan yang memicu desakan penghentian.

Menurut Luhut, program MBG memiliki potensi besar dan telah menunjukkan perkembangan positif, meskipun implementasinya masih memerlukan perbaikan. Ia menekankan bahwa setiap program membutuhkan waktu untuk mencapai hasil yang optimal.

Luhut: Program Makan Bergizi Gratis Jangan Dihentikan!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"Tidak usah dihentikan, kita sudah lihat bagus kok. Apanya dihentikan? Memulainya ini yang jadi masalah. Kita kadang-kadang tuh pengin cepat buahnya. Seperti gigit cabai langsung pedasnya, nggak bisa gitu," ujar Luhut dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (27/09/2025).

Luhut menambahkan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap program MBG. Ia juga menyoroti pentingnya tidak bersikap pesimis terhadap kekurangan yang ada. "Yang penting prosesnya kita lihat bagus, jalan. Kalau kurang di sana sini kita perbaiki. Kita jangan juga terus pesimis kalau ada yang kurang di sana sini," katanya.

Pihaknya juga terjun langsung ke lapangan untuk memverifikasi data dari Badan Gizi Nasional (BGN). Luhut mengapresiasi perbaikan yang terus dilakukan BGN, termasuk peningkatan serapan anggaran dan penyerapan tenaga kerja yang mencapai 380 ribu orang. Ia optimis bahwa dalam tiga bulan ke depan, program MBG akan menunjukkan hasil yang jauh lebih baik.

Menanggapi insiden keracunan, Luhut telah menginstruksikan BGN untuk melakukan sertifikasi kelayakan higienis di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ia kembali menekankan agar tidak pesimis dalam pelaksanaan program MBG, mengingat program ini baru pertama kali dijalankan di Indonesia.

Sebelumnya, Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) mendesak penghentian program MBG menyusul temuan kasus keracunan siswa. Desakan serupa juga muncul dari kelompok ibu-ibu di Yogyakarta yang menggelar aksi protes menuntut penghentian program tersebut.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1