Konflik Rusia-Ukraina Memicu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Jakarta – Harga minyak mentah berjangka melonjak pada perdagangan hari ini, dipicu oleh meningkatnya eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina. Kekhawatiran akan terganggunya pasokan energi

Agus sujarwo

Konflik Rusia-Ukraina Memicu Lonjakan Harga Minyak Dunia

Jakarta – Harga minyak mentah berjangka melonjak pada perdagangan hari ini, dipicu oleh meningkatnya eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina. Kekhawatiran akan terganggunya pasokan energi dari Rusia menjadi faktor utama pendorong kenaikan harga.

Berdasarkan pantauan Lahatsatu, Selasa (2/9/2025), harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November berada di level US$ 69,46 per barel, naik 1,92% dibandingkan penutupan perdagangan Senin. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober diperdagangkan di US$ 65,97 per barel, melonjak 3,06%. Perdagangan minyak WTI pada hari Senin lalu libur karena perayaan Hari Buruh di Amerika Serikat.

Konflik Rusia-Ukraina Memicu Lonjakan Harga Minyak Dunia
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Eskalasi konflik antara Moskow dan Kyiv semakin intensif dalam beberapa waktu terakhir. Serangan pesawat tak berawak Ukraina dilaporkan telah melumpuhkan sekitar 17% kapasitas pengolahan minyak Rusia, menurut perhitungan Reuters. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, bahkan berjanji akan meningkatkan serangan terhadap Rusia.

Situasi ini terjadi di tengah upaya mediasi yang terhenti dari Amerika Serikat dan Eropa untuk membujuk Presiden Rusia Vladimir Putin agar bersedia melakukan perundingan gencatan senjata dengan Ukraina.

Di sisi lain, Amerika Serikat meningkatkan tekanan tidak langsung terhadap India, salah satu konsumen utama minyak Rusia, dengan mengenakan pungutan tambahan atas impor barang-barang India yang terkait dengan pembelian minyak mentah dari Moskow. India mengecam kebijakan ini sebagai tindakan yang tidak adil dan tidak masuk akal.

Namun, hingga saat ini, AS belum mengambil tindakan serupa terhadap China, importir minyak mentah terbesar di dunia dan pembeli minyak terbesar Rusia sejak sanksi G7 diberlakukan.

Presiden Putin, Presiden China Xi Jinping, dan Perdana Menteri India Narendra Modi dijadwalkan bertemu dalam pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) pada pekan ini. Pertemuan ini diperkirakan akan membahas berbagai isu global, termasuk dampak konflik Rusia-Ukraina terhadap pasar energi dunia.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1