Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menyelidiki dugaan kebocoran data pajak milik enam juta orang yang dijual di forum BreachForums.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo, Hokky Situngkir, mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi dan akan segera menyampaikan hasilnya. "Semuanya on progress. Kami akan sampaikan hasilnya sebentar lagi," ujar Hokky di kantornya, Jumat (20/9).
Sementara itu, Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria menyatakan bahwa Kominfo menunggu hasil investigasi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP), karena server data pajak berada di bawah pengelolaan DJP. "Kami tunggu dari Direktorat Jenderal Pajak, karena servernya di sana," kata Nezar.
Hacker yang diduga Bjorka menjual data tersebut seharga US$ 10 ribu atau sekitar Rp 150 juta di BreachForums. Ia menyertakan 10 ribu sampel data yang meliputi berbagai informasi pribadi, termasuk NIK, NPWP, nama, alamat, dan data pajak lainnya.
Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom, Alfons Tanujaya, menduga data tersebut berasal dari DJP karena memuat informasi penting seperti NPWP, Kantor Wilayah Pajak, dan data terkait kewajiban pajak. Alfons juga telah memverifikasi sampel data yang dijual dan menyatakan bahwa data tersebut valid.
Kominfo dan DJP saat ini tengah bekerja sama untuk menyelidiki kasus ini dan memastikan keamanan data pribadi masyarakat.