Jakarta, Lahatsatu.com – Pemerintah mulai mencairkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) sebesar Rp300.000 per bulan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) mulai bulan ini. Kebijakan ini merupakan bagian dari Program Perlindungan Sosial Tahun 2025 yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menjelaskan bahwa BLTS ini akan menjangkau 35,04 juta penerima manfaat. Dengan asumsi rata-rata empat anggota keluarga, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi sekitar 140 juta jiwa.

"Proses penyaluran BLTS triwulan IV sudah dimulai hari ini dan akan berlangsung selama dua pekan ke depan," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/10/2025).
Total anggaran yang dialokasikan untuk BLTS ini mencapai Rp31,542 triliun. Tambahan BLTS ini menjadikan total bantuan perlindungan sosial yang disalurkan melalui Kementerian Sosial pada tahun 2025 mencapai Rp110,718 triliun.
Gus Ipul menegaskan bahwa BLTS ini merupakan tambahan di luar bantuan reguler yang sudah diberikan setiap bulan kepada 20,88 juta KPM melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan Sembako.
Penerima BLTS adalah keluarga miskin yang berada di desil 1 hingga 4 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Dari total 35,04 juta lebih KPM penerima BLTS, 20,88 juta lebih KPM akan menerima bantuan penebalan, sementara sisanya, 14,15 juta lebih KPM, merupakan penerima bantuan baru.
"Data penerima BLTS mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada triwulan pertama, dan DTSEN pada triwulan selanjutnya. Pemutakhiran data penerima dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran," jelas Gus Ipul.
Untuk kuartal IV ini, terdapat penambahan penerima bansos yang diberikan kepada KPM baru di desil 1-4 DTSEN, di luar penerima bansos reguler. Data ini diperoleh dari hasil pemadanan antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Sosial, BPS, dan Kementerian Keuangan.
Dengan tambahan BLTS ini, total bantuan perlindungan sosial yang disalurkan melalui Kemensos pada tahun 2025 mencapai Rp110,718 triliun, meliputi berbagai jenis bantuan seperti PKH, bantuan Sembako, penebalan bantuan, dan stimulus ekonomi.