Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan di Pulau Jawa dan Sumatera akan terjadi pada pekan ketiga Desember 2024, tepatnya antara tanggal 20 hingga 26 Desember. Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa deteksi gerombolan awan yang signifikan mengindikasikan peningkatan curah hujan yang signifikan di kedua pulau tersebut.
"Intensitas hujan diperkirakan akan meningkat pesat pada periode tersebut," tegas Dwikorita dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/12). Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
Antisipasi dini menjadi kunci utama. Oleh karena itu, BMKG telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Dwikorita menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam upaya mitigasi bencana.
Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan bahwa faktor dinamika atmosfer, termasuk gelombang ekuator dan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), turut berperan dalam peningkatan potensi cuaca ekstrem. Ia berharap informasi yang diberikan BMKG dapat dimanfaatkan Kementerian PU untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang efektif dan menyeluruh.
"Kesigapan dalam antisipasi sangat krusial untuk menjaga ketahanan infrastruktur menghadapi potensi bencana hidrometeorologi," pungkas Dwikorita. Peringatan dini ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dan masyarakat untuk mempersiapkan diri dan meminimalisir dampak buruk dari hujan lebat yang diperkirakan akan terjadi.
