Menjelang akhir tahun, transaksi di platform e-commerce seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada diprediksi akan melonjak signifikan. Lembaga riset Compas memperkirakan peningkatan transaksi hingga 25,2% pada periode Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12, mencapai angka Rp 6,7 triliun.
"Transaksi saat Harbolnas diproyeksikan naik 25,2% menjadi total Rp 6,7 triliun," ungkap Cofounder dan CEO Compas, Hanindia Narendrata, dalam siaran pers pada Jumat (27/9).
Angka ini lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai 23,7% dengan nilai Rp 5,4 triliun. Sementara itu, volume penjualan diperkirakan tumbuh 13,9% menjadi lebih dari 150 juta pada Harbolnas tahun ini. Meskipun lebih rendah dibandingkan realisasi tahun lalu yang naik 28,5% menjadi hampir 150 juta, angka ini tetap menunjukkan potensi besar bagi para pelaku e-commerce.
Narendrata memprediksi peningkatan hampir di seluruh kategori fast moving customer goods (FMCG). Salah satu kategori yang diprediksi mengalami peningkatan signifikan adalah produk perawatan wajah, yang diproyeksikan meningkat 37% dibandingkan hari biasa menjadi Rp 1,1 triliun saat Harbolnas 2023. Lebih spesifik lagi, penjualan produk paket kecantikan diperkirakan melonjak 60% menjadi Rp 345,9 miliar.
"Pengguna produk kecantikan di Indonesia cenderung menyukai paket kecantikan, yang diartikan promo bundling," tambah Narendrata.
Proyeksi ini diperoleh melalui metode regresi linear, yang mengukur berdasarkan nilai penjualan bulanan selama dua tahun terakhir. Dengan prediksi pertumbuhan yang positif, Harbolnas 12.12 diprediksi akan menjadi momen penting bagi para pelaku e-commerce untuk meningkatkan penjualan dan meraih keuntungan di akhir tahun.