Jakarta – Pemerintah berencana membentuk badan khusus untuk mengawal pertumbuhan startup di Indonesia. Wamenkominfo Nezar Patria mengungkapkan gagasan pembentukan "Indonesia Digital Entrepreneurship Council" dalam konferensi pers Nex-BE Fest, Selasa (5/12).
Dewan ini akan menjadi wadah kolaborasi antar kementerian dan lembaga. Nezar menyebutkan Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan dilibatkan. Keterlibatan BRIN dinilai krusial untuk menyelaraskan perkembangan startup dengan proyek riset nasional.
"Kita masih tertinggal dalam riset dan pengembangan, ini menjadi catatan lembaga internasional. Kita perlu perkuat agar lebih mandiri dan berdaulat di bidang teknologi," tegas Nezar.
Ia mencontohkan keberhasilan negara tetangga seperti Malaysia dengan Johor Bahru, yang telah menjadi pusat ekonomi digital selama 20 tahun, dan Vietnam yang telah mengembangkan ekosistem startup selama 10-15 tahun. Malaysia, menurut Nezar, menunjukan peningkatan investasi digital hingga 273% pada semester pertama 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan memproyeksikan kontribusi ekonomi digital mencapai 16% PDB pada 2025.
"Kita harus berkomitmen dan tak boleh terlambat. Sumber daya kita jauh lebih besar," pungkas Nezar, optimistis Indonesia mampu mengejar ketertinggalan.
