Nusa Dua, Bali – Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) merilis delapan rekomendasi strategis hasil World Public Relation Forum (WPRF) 2024 yang baru saja berlangsung di Nusa Dua, Bali. Rekomendasi ini merupakan sintesis dari berbagai paparan dan diskusi para pakar kehumasan yang hadir dalam forum internasional tersebut.
Wakil Ketua Umum Perhumas Bidang Pelatihan Kehumasan, Nurlaela Arief, menjelaskan inti dari rekomendasi tersebut terbagi dalam tiga pilar utama: membangun persepsi publik yang kuat melalui narasi dan cerita; membangun reputasi yang kokoh untuk keberlanjutan dan kepemimpinan yang bertanggung jawab; serta memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan dan dampak komunikasi.

Ketiga pilar ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam delapan rekomendasi strategis yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi praktisi humas di Indonesia:
(Daftar delapan rekomendasi strategis tersebut akan dimasukkan di sini jika tersedia dalam berita asli. Karena informasi tersebut tidak disertakan dalam teks yang diberikan, saya tidak dapat menuliskan poin-poinnya.)
Rekomendasi-rekomendasi tersebut diharapkan dapat menjadi panduan bagi para praktisi humas dalam menghadapi tantangan komunikasi di era digital yang semakin kompleks. Perhumas optimistis, penerapan strategi-strategi ini akan berkontribusi pada peningkatan efektivitas komunikasi dan reputasi organisasi di Indonesia. WPRF 2024 sendiri dinilai sukses dalam menghadirkan perspektif global dan solusi praktis bagi perkembangan dunia kehumasan Tanah Air.