Artikel ini disusun berdasarkan informasi dari Cerita.co.id. Cardano (ADA) dan Ripple (XRP) merupakan dua pemain utama dalam dunia kripto yang sering menjadi pertimbangan investor. Namun, mana yang lebih menguntungkan? Mari kita bandingkan pendekatan ilmiah Cardano dengan efisiensi transaksi Ripple untuk membantu Anda menentukan pilihan investasi.
Mengenal Cardano (ADA) dan Ripple (XRP)

Cardano adalah platform blockchain yang dikembangkan berdasarkan riset akademis. Menggunakan mekanisme Proof-of-Stake (PoS) Ouroboros, Cardano lebih hemat energi dibandingkan blockchain seperti Bitcoin yang masih menggunakan Proof-of-Work (PoW). Token utamanya, ADA, digunakan untuk transaksi, staking, dan tata kelola jaringan. Cardano berfokus pada skalabilitas, interoperabilitas, dan keamanan, bertujuan menjadi solusi blockchain generasi ketiga yang efisien dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ripple adalah sistem pembayaran digital yang dirancang untuk mempercepat transaksi lintas batas dengan biaya rendah. Berbeda dengan kebanyakan blockchain yang menggunakan PoW atau PoS, Ripple menggunakan Ripple Protocol Consensus Algorithm (RPCA), yang memungkinkan transaksi diproses dalam hitungan detik. Token XRP berfungsi sebagai jembatan antara mata uang fiat dan aset kripto lainnya, menjadikannya pilihan utama bagi bank dan lembaga keuangan untuk transaksi internasional. Namun, pendekatannya yang lebih tersentralisasi seringkali menjadi perdebatan.
Perbandingan Cardano (ADA) vs Ripple (XRP)
-
Sejarah dan Visi: Cardano diluncurkan pada 2017 oleh Charles Hoskinson, salah satu pendiri Ethereum, berfokus pada pengembangan blockchain yang aman, skalabel, dan berbasis riset. Ripple, awalnya bernama OpenCoin (2012), kemudian menjadi Ripple Labs (2013), bertujuan meningkatkan efisiensi transaksi keuangan global.
-
Teknologi dan Desain Jaringan: Cardano menggunakan PoS Ouroboros yang hemat energi dan dirancang untuk meningkatkan keamanan serta desentralisasi. Ripple menggunakan RPCA yang memungkinkan transaksi lebih cepat dan murah, namun sistem ini lebih tersentralisasi karena sebagian besar kendali berada di tangan Ripple Labs.
-
Jumlah Token yang Beredar: Cardano memiliki suplai maksimal 45 miliar ADA, dengan sekitar 31 miliar ADA dibuat saat peluncuran dan 26 miliar ADA dijual kepada investor. Ripple memiliki suplai tetap 100 miliar XRP, dengan sekitar 58 miliar XRP didistribusikan ke publik. Sebagian besar XRP masih dikendalikan Ripple Labs, yang sering dikritik terkait sentralisasi proyek.
-
Kegunaan dan Pasar Target: Cardano lebih fokus pada pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan smart contracts, menjadikannya pesaing Ethereum. Ripple berorientasi pada sistem pembayaran global, XRP digunakan oleh berbagai bank dan institusi keuangan untuk mempercepat transaksi lintas negara.
Pergerakan Harga dan Kapitalisasi Pasar
(Catatan: Data harga dan kapitalisasi pasar bersifat dinamis dan akan berubah. Informasi ini hanya sebagai contoh dan bukan rekomendasi investasi.)
Mana yang Lebih Baik untuk Investasi?
Pilihan antara Cardano dan Ripple bergantung pada preferensi dan strategi investasi individu.
Cardano (ADA) cocok jika:
- Anda ingin berinvestasi dalam blockchain berbasis riset dengan inovasi jangka panjang.
- Anda percaya pada masa depan smart contracts dan dApps yang lebih aman dan skalabel.
- Anda mencari proyek yang lebih desentralistik dan ramah lingkungan.
Ripple (XRP) cocok jika:
- Anda ingin berinvestasi dalam kripto yang sudah banyak digunakan institusi keuangan besar.
- Anda membutuhkan transaksi cepat, murah, dan efisien untuk transfer uang lintas batas.
- Anda tidak keberatan dengan tingkat sentralisasi yang lebih tinggi.
Setiap aset memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga investor perlu mempertimbangkan toleransi risiko dan tujuan investasi sebelum memutuskan.
Kesimpulan
Cardano (ADA) dan Ripple (XRP) memiliki karakteristik berbeda. Cardano menawarkan keamanan, desentralisasi, dan pengembangan smart contracts, sementara Ripple unggul dalam kecepatan transaksi dan adopsi di sektor keuangan tradisional. Keputusan investasi harus didasarkan pada pemahaman mendalam proyek dan potensi jangka panjangnya. Lakukan riset tambahan dan pertimbangkan faktor risiko di pasar kripto sebelum berinvestasi.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id