Raksasa teknologi ByteDance, induk perusahaan TikTok, resmi meluncurkan platform kecerdasan buatan (AI) terbarunya, Goku AI. Layanan ini menawarkan kemampuan transformatif bagi pengguna, mengubah teks dan gambar menjadi video dan avatar dengan tingkat presisi tinggi. Goku AI diposisikan sebagai alat penyuntingan video yang revolusioner, menjanjikan efisiensi dan efektivitas bagi berbagai sektor, mulai dari hiburan hingga pemasaran.
Menurut laman resmi ByteDance, Goku AI memungkinkan para kreator konten dan pelaku bisnis untuk menghasilkan video pemasaran dengan biaya yang jauh lebih rendah. Klaim ByteDance menyebutkan penghematan biaya hingga 100 kali lipat dibandingkan metode konvensional. Lebih lanjut, fitur unggulan Goku+, versi premium dari platform ini, mampu menghasilkan video berdurasi lebih dari 20 detik dengan kualitas visual yang mendetail. Gerakan tangan yang stabil, ekspresi wajah, dan gerakan tubuh yang natural menjadi daya tarik utama Goku+.
Kemampuan Goku AI dalam menghasilkan video berkualitas tinggi dengan biaya terjangkau menjadikannya pesaing potensial bagi platform AI serupa, seperti DeepSeek. Dengan kemampuannya mengubah teks dan gambar menjadi video yang siap pakai, Goku AI berpotensi merevolusi cara pembuatan konten video di masa mendatang. Kehadirannya di pasar diharapkan mampu mendorong inovasi dan persaingan sehat di industri kreatif berbasis AI.
Meskipun detail teknis mengenai cara penggunaan Goku AI belum dipublikasikan secara lengkap, potensi besar yang ditawarkan platform ini telah menarik perhatian banyak pihak. Ke depannya, perkembangan dan adopsi Goku AI patut dinantikan untuk melihat dampaknya terhadap industri kreatif global.
