Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kesehatan tengah mengkaji usulan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait penggunaan data konsumsi listrik dan perbankan untuk memverifikasi peserta BPJS penerima bantuan iuran (PBI). Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untung ruginya usulan tersebut. "Usulannya bagus, tetapi perlu koordinasi dan kerja keras bersama," ujar Ghufron usai rapat Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional di Jakarta, Kamis (27/2).
Ghufron menekankan bahwa rencana ini masih dalam tahap pembahasan lintas kementerian dan belum dapat diterapkan dalam waktu dekat. Saat ini, BPJS Kesehatan lebih fokus pada program Rehab, yaitu rencana penyaluran iuran bertahap untuk mengaktifkan kembali sekitar 17,87 juta peserta JKN yang non-aktif karena tunggakan iuran.

Usulan pemanfaatan data listrik dan perbankan ini sebelumnya dilontarkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Budi berencana menggunakan data tersebut sebagai dasar seleksi masyarakat miskin yang tetap akan mendapatkan subsidi iuran BPJS, terutama menjelang potensi kenaikan iuran pada 2026. Kenaikan tarif, menurut Budi, akan menyasar masyarakat mampu.
Budi Gunadi menjelaskan, data konsumsi listrik (misalnya, daya listrik 2.200 kVA) dan data perbankan (misalnya, kepemilikan kartu kredit dengan limit tinggi) akan menjadi indikator untuk menentukan siapa yang akan dikenakan kenaikan iuran. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan agar kasus seperti terpidana korupsi Harvey Moeis dan istrinya, Sandra Dewi, yang terdaftar sebagai penerima PBI, tidak terulang kembali. "Contoh Harvey Moeis jangan sampai terulang lagi," tegas Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR pada Selasa (11/2).
Budi juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk melakukan pencocokan data PBI dengan data konsumsi listrik, serta meminta Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) untuk memperbaiki data penerima PBI agar lebih akurat. Ia menilai data listrik dan perbankan memiliki kualitas yang lebih baik untuk tujuan verifikasi ini.