Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi kepada Nahdlatul Ulama (NU) atas peran besarnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam sambutannya pada puncak peringatan Hari Lahir ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2), Prabowo menekankan kontribusi signifikan organisasi tersebut bagi terbentuknya dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Atas nama pribadi dan pemerintah RI, saya sampaikan selamat kepada NU. NU memiliki jasa besar terhadap lahirnya bangsa Indonesia. Perjuangan kemerdekaan berpusat di pesantren," tegas Prabowo.
Ia mengingatkan bahwa ujian sesungguhnya kemerdekaan RI tak hanya berhenti di Proklamasi 17 Agustus 1945 di Jakarta. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, menurut Prabowo, menjadi bukti nyata perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Dalam pertempuran tersebut, para ulama NU berdiri di garis depan sebagai pejuang, perintis, dan pemimpin dalam membela kemerdekaan.
Prabowo juga memuji konsistensi NU dalam menjaga nilai-nilai perjuangan kemerdekaan. Ia menyebut NU sebagai organisasi besar yang menaungi ulama dan tokoh Islam, yang senantiasa berkomitmen pada Islam rahmatan lil ‘alamin. Menurut Prabowo, NU selalu berada di garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.
Ia kembali menegaskan penghormatan yang mendalam kepada para pemimpin NU sepanjang sejarah, yang konsisten menjaga persatuan dan nilai-nilai kebangsaan.
Puncak acara Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, bertema "Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat", dihadiri sekitar 15 ribu peserta dan berbagai badan otonom NU, termasuk Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan GP Ansor.
